Berita

Dorong Outcome Based Education, Mahasiswa PGSD FIP UNP Lakukan Pagelaran Karya dan Seni

Sabtu, 31 Mei 2025 Humas UNP - Siti Sarah 585

Padang, 30 Mei 2025-- Departemen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang (UNP) Kembali menggelar kegiatan seni dan prakarya yang mengangkat tema “Maju dengan Karya, Tumbuh dengan Berbudaya”. Pagelaran ini dilaksanakan selama dua hari, yakni dimulai dari tanggal 29-30 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula UPP III PGSD FIP UNP yang terletak di Bandar Buat dengan fasilitas Aula yang sudah sangat lengkap. Pagelaran ini diikuti oleh mahasiswa Angkatan 2022 dari Departemen PGSD.

Kegiatan ini mengusung dua bentuk karya utama, yaitu Tari Kreasi yang ditujukan sebagai karya seni edukatif untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD), serta Prakarya berupa kreasi busana dari bahan daur ulang yang memadukan unsur kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan. Kedua kegiatan tersebut dirancang tidak hanya sebagai ajang pengembangan bakat dan keterampilan mahasiswa, tetapi juga sebagai bentuk persiapan praktis untuk profesi mereka kelak sebagai guru di tingkat dasar. Sebagai penanggung jawab dan pembimbing kegiatan pagelaran ini, yaitu menghadirkan dosen-dosen yang berkompeten di bidang seni dan prakarya, yakni Hana Shilfia Iraqi, M.Pd, yang bertindak sebagai koordinator acara; Fikhen Tri Wulandari, M.Pd dan Serly Safitri, M.Pd yang membimbing bidang tari dan prakarya; serta Dr. Etri Wahyuni, M.Pd, Afriza Media, S.Pd, M.Pd, dan Salmaini Safitri Syam, M.Pd yang fokus membina kreativitas prakarya mahasiswa. Dalam sambutannya, Hana Shilfia Iraqi, M.Pd menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan bekal kompetensi praktis kepada mahasiswa calon guru SD. “Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki pengalaman nyata dalam menyelenggarakan pagelaran seni dan prakarya yang berkualitas. Dengan demikian, mereka siap menerapkan kemampuan ini di lapangan saat mengajar nanti, khususnya dalam membangun kreativitas dan karakter siswa SD melalui seni dan karya tangan,” ungkapnya.

Prof. Dr. Hj. Yanti Fitria, M.Pd., selaku Kepala Departemen PGSD FIP UNP, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata visi departemen dalam mencetak guru SD yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga kreatif dan inovatif. “Pagelaran seni dan prakarya ini bukan sekadar ajang apresiasi, tetapi juga sarana pembelajaran experiential learning yang mengasah kemampuan praktis mahasiswa. Kami melihat potensi besar dalam menjadikan kegiatan ini sebagai sumber pendapatan alternatif (income generating) yang mendukung keberlanjutan program pengembangan mahasiswa dan pengabdian masyarakat,” ujar Prof. Yanti. Lebih lanjut, Prof. Yanti menekankan bahwa pengembangan produk busana dari bahan daur ulang merupakan wujud komitmen departemen terhadap pendidikan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan, yang selaras dengan konsep green campus.

Sementara itu, Pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. Afdal, M.Pd., Kons., selaku Dekan FIP UNP menyambut positif inisiatif ini sebagai salah satu strategi fakultas dalam meningkatkan reputasi akademik dan pengembangan ekonomi kreatif. “Kegiatan seni dan prakarya ini sangat strategis karena selain memperkuat kompetensi mahasiswa, juga membuka peluang ekonomi yang dapat memberdayakan mahasiswa dan komunitas sekitar. UNP sebagai institusi pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab untuk mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan inovasi yang berorientasi pada keberlanjutan,” kata Prof. Afdal. Harapannya agar pagelaran ini dapat menjadi program rutin yang tidak hanya berfokus pada pembelajaran, tetapi juga mengakomodasi kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sekolah dasar dan komunitas seni di daerah, Ujar Prof. Afdal disela sela waktunya. Pagelaran Tari Kreasi yang disajikan merupakan hasil rancangan mahasiswa yang ditujukan untuk anak-anak usia sekolah dasar. Tarian ini tidak sekadar pertunjukan seni, namun dirancang untuk mendukung proses pembelajaran dan pengembangan karakter anak melalui pendekatan budaya yang menyenangkan dan edukatif.

Tarian ini tidak sekadar pertunjukan seni, namun dirancang untuk mendukung proses pembelajaran dan pengembangan karakter anak melalui pendekatan budaya yang menyenangkan dan edukatif. Sementara itu, prakarya busana dari bahan daur ulang menampilkan inovasi dalam memanfaatkan sumber daya yang ramah lingkungan, sekaligus mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan kepada masyarakat luas. Selain sebagai ajang pengembangan keterampilan mahasiswa, kegiatan ini juga membuka peluang bagi Universitas Negeri Padang untuk dijadikan Income Generating atau sumber pendapatan alternatif. Dengan semakin tingginya minat masyarakat dan sekolah terhadap kegiatan seni edukatif dan prakarya kreatif, UNP dapat memfasilitasi penyelenggaraan pagelaran serupa secara berkala dan berbayar, baik untuk kalangan sekolah dasar, komunitas seni, maupun institusi pendidikan lainnya. Lebih lanjut, karya prakarya berbasis bahan daur ulang ini memiliki potensi komersial yang signifikan. Produk-produk hasil kreasi mahasiswa dapat dipasarkan sebagai bagian dari program pengembangan ekonomi kreatif yang mendukung konsep green campus dan sustainability. Dengan demikian, PGSD FIP UNP tidak hanya menjalankan fungsi pendidikan dan pengajaran, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pemberdayaan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan.

Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat melalui seni dan pendidikan. Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan dosen, PGSD FIP UNP terus berupaya mencetak tenaga pendidik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Acara yang berlangsung selama dua hari ini berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari peserta maupun pengunjung. Partisipasi aktif mahasiswa dalam proses persiapan dan pelaksanaan pagelaran ini menjadi indikator keberhasilan program yang dapat menjadi model pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning). Dengan berbagai manfaat dan potensi yang dimiliki, diharapkan kegiatan seni tari dan prakarya ini dapat terus dikembangkan dan dijadikan sebagai program rutin yang mendukung reputasi Universitas Negeri Padang sebagai kampus unggulan di bidang pendidikan, seni, dan inovasi lingkungan. (Ad)









Share:

Informasi

The more that you read, the more things you will know, the more that you learn, the more places you’ll go.”– Dr. Seuss
Author :
Humas UNP - Siti Sarah