UNP Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-96: Tonggak Penting Sejarah Pergerakan Nasional
Padang — Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 pada Senin, (28/11/2024). Upacara ini berlangsung dengan khidmat di lapangan upacara UNP, dipimpin langsung oleh Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., dan dihadiri oleh seluruh civitas akademika UNP.
Peringatan yang digelar di Ruang Terbuka Hijau depan Gedung Rektorat UNP ini mengangkat kembali semangat perjuangan para pemuda Indonesia yang bersumpah setia untuk bersatu demi kemerdekaan dan kejayaan bangsa pada 28 Oktober 1928, yang menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah pergerakan nasional.
Dalam momen upacara tersebut, Rektor UNP membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang menggarisbawahi pentingnya peristiwa Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia. Menurut sambutan Menpora, peristiwa tahun 1928 bukan hanya bentuk tekad bersatu di tengah keragaman, tetapi juga menjadi landasan yang terus memupuk rasa persatuan hingga kini, terutama di kalangan generasi muda. Pesan dalam sambutan tersebut menekankan agar nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda senantiasa didengungkan untuk menguatkan karakter dan kesadaran kebangsaan yang kokoh, menghadapi berbagai tantangan era globalisasi dan perubahan.
“Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 ini bertepatan dengan masa transisi pemerintahan baru. Semoga pemerintah baru dapat mengorkestrasi berbagai upaya pembangunan nasional jangka menengah menuju target jangka panjang 2045, yakni mewujudkan “Indonesia Emas” yang maju, sejahtera, dan berdaya saing global. Untuk mencapai visi ini, mari semua elemen bangsa untuk meningkatkan perhatian pada pengembangan potensi pemuda. Pemerintah, perguruan tinggi, industri, serta masyarakat diharapkan bersinergi dalam membangun ekosistem yang mendukung perkembangan kepemimpinan, kreativitas, dan inovasi pemuda Indonesia,” ucap Rektor.
Lebih lanjut, Menpora menjelaskan capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang saat ini berada pada angka 56,33 persen, sebagai indikator kualitas kepemudaan Indonesia. Angka tersebut mencakup beberapa sektor, antara lain pendidikan (70 persen), kesehatan dan kesejahteraan (65 persen), serta gender dan diskriminasi (53,33 persen). Menpora berharap agar capaian ini dapat terus ditingkatkan melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah, hingga tercipta pelayanan kepemudaan yang merata dan optimal di seluruh Indonesia.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di UNP ini menjadi momen penting bagi seluruh sivitas akademika untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab pemuda dalam memajukan Indonesia. Dengan semangat "Maju Bersama Indonesia Raya," UNP berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kepemimpinan dan keilmuan di kalangan pemuda yang akan meneruskan estafet pembangunan nasional di masa depan. (Utr/Humas UNP)