Pelatihan dan Coaching Clinic Paten Dorong Hilirisasi Riset Dosen FPP UNP
Padang-- Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP) Universitas Negeri Padang (UNP) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong hilirisasi riset dosen melalui penyelenggaraan Pelatihan dan Coaching Clinic Paten: Strategi Penyusunan Klaim untuk Mendukung Hilirisasi Riset Dosen. Kegiatan yang dilaksanakan pada 22 Desember 2025 di Aula Guest House UNP Lubuk Minturun sedangkan untuk pembukaan dilaksanakan di RSG FPP. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR PTN) UNP Tahun 2025.
Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dosen dalam menghasilkan luaran riset berupa paten yang terlindungi secara hukum, siap dihilirisasi, dan berpotensi untuk diindustrikan. Dalam konteks yang lebih luas, aktivitas PR PTN ini menjadi instrumen strategis dalam memperkuat penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan pendidikan.
Dalam laporannya, Ketua Panitia yang juga Wakil Dekan Bidang Keuangan, Sumber Daya, Kerja Sama, dan Umum FPP UNP, Feri Ferdian, S.ST., M.M., Ph.D., CHE, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman dosen mengenai paten sebagai instrumen strategis dalam melindungi sekaligus mengomersialisasikan hasil riset. Kegiatan ini diikuti oleh 44 orang peserta dari 11 program studi di lingkungan FPP UNP, yang menunjukkan tingginya antusiasme dosen terhadap pengembangan riset berorientasi hilirisasi.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Prof. Dra. Asmar Yulastri, M.Pd., Ph.D. Dalam sambutannya, Dekan mendorong para dosen untuk semakin produktif menghasilkan riset terapan yang relevan dengan kebutuhan industri pariwisata dan perhotelan. Ia menegaskan bahwa FPP UNP telah memiliki sarana pendukung yang sangat memadai melalui pengadaan PR PTN, salah satunya kitchen modern yang dapat difungsikan sebagai laboratorium penelitian. Fasilitas ini menjadi basis penting dalam pengembangan inovasi produk kuliner, teknologi pengolahan pangan, serta model bisnis hospitality yang berpotensi menghasilkan banyak paten. Lebih lanjut disampaikan bahwa optimalisasi hasil riset dan paten tidak hanya memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga mendorong terciptanya skema income generating UNP melalui komersialisasi inovasi, kerja sama industri, lisensi paten, serta pengembangan unit usaha berbasis hasil riset dosen.
Coaching clinic ini menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), yaitu Drs. Ahmad Muniri, Pemeriksa Paten, yang menyampaikan materi komprehensif mulai dari peran paten dalam hilirisasi riset, konsep dan persyaratan paten, hingga teknik penyusunan klaim serta pengajuan paten melalui sistem SAKI. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pendampingan intensif penyusunan dokumen paten sehingga peserta dapat langsung mempraktikkan penyusunan draft paten. Dari hasil pelatihan ada beberapa draft paten yang sudah layak untuk diusulkan.
Melalui kegiatan ini, dosen FPP UNP diharapkan tidak hanya berorientasi pada luaran publikasi ilmiah, tetapi juga mampu menghasilkan inovasi yang memiliki nilai ekonomi, terlindungi kekayaan intelektualnya, serta memberikan kontribusi nyata bagi penguatan industri, masyarakat, dan kemandirian institusi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.
#BeritaUNP #SDGs #SDGs4 # SDGs9 #industryinnovationandinfrastructure #SDGs8 #Decentworkeconomicgrowth #UNPKampusBerdampak #Diktisaintekberdampak #FPPUNP












