
Prodi Ilmu Komunikasi UNP gelar Kuliah Tamu Jurnalisme dan Lingkungan
Padang-- Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar Kuliah Tamu dengan tajuk "Jurnalisme dan Lingkungan: Optimalisasi Tools, Eksplorasi Data" pada Jum'at (17/10) di Laboratorium Sumber Belajar, Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial UNP. Kuliah Tamu ini menghadirkan Jurnalis Investigasi Jaring.id (Pulitzer Center Grantee), Abdus Somad sebagai narasumber. Kuliah umum ini diwajibkan bagi mahasiswa peserta mata kuliah Jurnalisme Lingkungan dan Jurnalisme Digital, namun juga terbuka untuk seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi.
Kegiatan ini dibuka oleh Ayu Adriyani, S.Sos., M.Sc. selaku dosen pengampu mata kuliah Jurnalisme Lingkungan. "Akhir-akhir ini, kita mulai bicara soal ketakutan terhadap AI yang bisa berdampak pada tergantikannya profesi jurnalis. Namun, hari ini kita akan fokus pada bagaimana mengeksplorasi beragam tools dan perangkat AI, sebagai perangkat yang dapat mendukung aktivitas atau kerja jurnalistik yang akan kita lakukan kedepannya," ujarnya di sela-sela sambutan.
Tujuan pembelajaran meliputi tiga hal, yaitu memperoleh gambaran tentang tools apa saja yang bisa dieksplorasi, mengetahui berbagai metode yang digunakan oleh jurnalis dalam menyajikan data-data penting, dan menemukenali multimedia platform dalam penyebarluasan isu lingkungan. Mengawali pemaparannya, narasumber Abdus Somad menyampaikan bahwa Jurnalisme punya tujuan untuk membongkar kejahatan publik, seperti yang merugikan masyarakat, merugikan negara, kasus-kasus korupsi dan lainnya, hingga mahasiswa yang merasa dirugikan oleh kebijakan seperti UKT dan lain lain.
”Oleh karena itu, saya akan fokus pada beberapa metode penggalian data untuk peliputan, diantaranya Money Trail (penelusuran jejak uang), People Trail (penelusuran jejak orang), Document Trail (penelusuran jejak dokumen), Osint Trail (Open Source Intelligence) dan Artificial Intelligence (AI),” Ujar Abdus Somad.
Dalam kuliah tamu ini, mahasiswa diarahkan untuk berpartisipasi aktif, utamanya saat mempraktikkan tools-tools yang ditampilkan oleh Narasumber. Pada kesempatan ini, mahasiswa diajak untuk mencoba menelusuri website dan tools-tools pendukung aktivitas jurnalisme, seperti laman LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), PEP Checker untuk mencari tahu relasi dari pejabat publik yang ingin ditelusuri, LHP BPK untuk mencari tahu dokumen apapun yang bisa diakses publik, serta Flightradar24, Google Earth ataupun Copernicus Browsing untuk menelusuri beragam aktivitas lingkungan.
Abdus Somad mendorong mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan skill di bidang jurnalistik. "Teman-teman kalau menjadi jurnalis dan mengembangkan diri, kalian pasti akan mendapatkan hasilnya. Lewat Pulitzer, misalnya. Pulitzer sangat membantu teman-teman jurnalis untuk berkembang. Lembaga ini menjadi salah satu koneksi dan kesempatan untuk bisa mengeksplor sejauh mana kemudian kemampuan teman-teman dalam mengembangkan karya jurnalistik," ujarnya.
Pada dasarnya, kuliah tamu ini terselenggara berkat kerja sama Lembaga Pulitzer Center bersama Program Studi Ilmu Komunikasi. Pulitzer Center memfasilitasi Jurnalis-jurnalis terbaik yang pernah mendapat pendanaan liputan dari lembaga ini untuk hadir dan mendukung kehadiran mata kuliah Jurnalisme Lingkungan di UNP.
Salah satu peserta, Muhammad Hanif Aziz, mahasiswa semester 5, mengaku kegiatan ini memberikan wawasan lebih tentang tools yang membantu untuk praktik jurnalistik "Materi yang disampaikan oleh narasumber sangat penting di tengah teknologi yang canggih, agar mahasiswa mampu untuk menggunakan teknologi dalam penelusuran berita. Juga pengalaman narasumber dalam meliput memberikan kami pemahaman yang baru," ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif dan ditutup dengan foto bersama. Kegiatan ini menjadi bekal bagi mahasiswa dari mata kuliah Jurnalisme Lingkungan untuk Project Based Learning (PjBL) nantinya yang akan turun ke lapangan untuk meliput berita (Nisrina Alifah Yuliandra).
#BeritaUNP #SDGs4 # QualityEducation #SDGs13 # ClimateAction #SDGs17 #PartnershipsForTheGoals #UNPKampusBerdampak #DiktisaintekBerdampak