
FPK-UNP Menggelar Capping Day Ke-4
Padang-Capping day merupakan sebuah tradisi dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan keperawatan. Momen ini menjadi penanda bahwa mahasiswa keperawatan telah menyelesaikan pembelajaran teori dan praktik, serta siap memasuki dunia kerja atau praktik klinik. Acara ini sekaligus menjadi simbol kesiapan, dedikasi, dan profesionalisme mahasiswa di bidang kesehatan. Demikian hantaran sambutan Dekan FPK UNP Prof. Dr. Suryanef, M.Si. dalam sambutannya pada acara Capping day ke-4 selama Prodi Keperawatan berada di bawah naungan FPK, yang digelar Selasa, 17 Juni 2025 di Aula Fakultas Ilmu Sosial UNP.
Lebih lanjut Dekan juga menyatakan bahwa mahasiswa yang akan menjalani praktik klinik di berbagai rumah sakit dan puskesmas dalam wilayah Sumatera Barat, harus menunjukkan karakter yang baik serta rasa humanis yang tinggi untuk memperlihatkan keberbedaan mereka yang dididik di kampus yang memiliki core business-nya adalah kependidikan. Selain itu juga menghayati pesan moral yang terkandung dalam lirik lagu Mars PPNI, dalam hal ini adalah etika profesi keperawatan. Sejalan dengan itu, Dekan FPK UNP memberi penjelasan terkait dengan urgensi capping day yang harus dipahami oleh mahasiswa sebagai momen penguatan komitmen melalui janji yang diucapkan terhadap profesi dan etika keperawatan dan peran penting mereka dalam pelayanan kesehatan. Capping day seharusnya juga mejadi penyemangat dan motivasi bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja ataupun praktik klinik.
Sementara itu Rektor UNP, yang kali ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Sumberdaya Manusia, Riset dan Inovasi Prof. Dr. Ir. Ani Faridah menyampaikan pesan Rektor agar mahasiswa harus memahami dan menghayati peran mereka sebagai ujung tombak layanan kesehatan. Perawat kata Rektor lebih lanjut adalah “backbone of any health system”, dimana keberadaan mereka sebagai kunci menjamin kesehatan masyarakat. Saat ini rasio perawat Indonesia 2,28 per 1.000 penduduk. Oleh karena itu penguatan jumlah dan kompetensi perawat menjadi sangat urgen. Disinilah diantaranya peran UNP, yaitu memperkuat kapasitas profesi ini agar dapat mencapai cakupan kesehatan semesta dan target Sustainable Development Goals (SDGs) ketiga yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. Dalam smabutannya Rektor juga memberi penegasan bahwa dalam perjalan akademik di UNP, mahasiswa keperawatan dididik untuk menjadi profesional dengan jiwa kemanusiaan (humanis), mengedepankan empati dan etik seperti yang selalu diingatkan Dekan FPK kata beliau lagi.
Rektor juga memberikan apresiasi yang tinggi terkait dengan respon cepat FPK terhadap tanggap darurat bencana dari berbagai bencana yang pernah terjadi di Sumatera Barat. Relawan yang terdiri dari unsur dosen dan mahasiswa dari Prodi Psikologi juga Prodi Keperawatan bahu membahu melakukan trauma healing serta tindakan medis dalam upaya memulihkan kesehatan mental dan fisik korban bencana. UNP juga telah menggandeng lembaga Jepang JEA untuk memberikan peluang kerja bagi lulusan keperawatan UNP untuk berkiprah di industry kesehatan Jepang. Semua inisiatif ini kata Rektor lagi menunjukkan komitmen UNP dalam menghasilkan perawat yang profesional, adaptif secara global, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Kehadiran Ketua DPWI Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Sumatera Barat Ns. Meta Seprinal, S.Kep., MM. bersama dengan jajaran beliau Ns. Syafrizal, S.Kep.M., M.Kes. menambah kebermaknaan dari acara capping day ini. Ketua DPW PPNI Sumbar mengingatkan agar mahasiswa senantiasa mau mengembangkan diri dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi diri untuk memasuki pasar kerja global disebabkan kebutuhan perawat di berbagai belahan dunia masih sangat tinggi, beberapa diantaranya Jepang dan Korea.
Capping day ini diikuti oleh sejumlah 137 orang mahasiswa sesuai laporan Ketua Departemen Prodi Keperawatan Dr. Ns. Linda Marni, S.Pd., S.Kep., M.M.Kes. dalam mengawali laporannya. Pada kesempatan ini juga disampaikannya tiga orang mahasiswa peraih prestasi terbaik dan berbagai rumah sakit dan puskesmas di wilayah Sumatera Barat sebagai lahan praktik mahasiswa, diantaranya RS. M.Djamil, RSUD Kota Pariaman, RSJ. HB Saanin.
Acara capping day ini dihadiri oleh wakil dekan, dosen Prodi Keperawatan, serta tenaga kependidikan FPK. Kesakralan acara ini sangat terasa saat prosesi perenungan sejarah Florence Nighingale sebagai pelopor keperawatan dunia. Kemeriahan acara semakin terasa saat penampilan bakat tari piring di atas kaca dari tim tari mahasiswa FPK, juga senandung trio mahasiswa. Tak lupa juga penampilan khusus dari Dekan FPK Prof. Dr. Suryanef, M.Si. serta Ketua DPW PPNI Provinsi Sumatera Barat Ns. Meta Seprinel, MM. (Syf FPK UNP)





