PPK ORMAWA Geografi membuat Taman Pembibitan Mangrove di Mentawai
Padang— Program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswa (PPK ORMAWA) adalah suatu penguatan kapasitas organisasi mahasiswa melalui serangkain proses pembinaan ormawa oleh Perguruan tinggi yang di implementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan. Organisasi Mahasiswa Departemen Geografi telah lulus seleksi dan di biayai untuk program pengabdiaan masyarakat dan pemberdayaan. Program PPK ORMWA Geografi salah satunya yaitu taman pembibitan mangrove.
Taman pembibitan di laksanakan di Desa Muara Sikabaluan terletak di Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Secara Geografis, Desa Muara Sikabaluan bagian timur merupakan kawasan pesisir pantai dengan Panjang garis pantai 68,85 km sedangkan bagian barat merupakan perbukitan dengan hutan yang cukup luas yaitu 3.272 Ha atau sekitar 82 Persen dari total luas wilayahnya, yakni meliputi hutan primer, hutan sekunder dan hutan mangrove.
Namun letak geografis Desa Sikabaluan di bagian timur berdasarkan penelitian Ade (2017) mengalami perubahan garis pantai mencapai titik kritis yang mengancaman pemukiman dan fasilitas umum. Pada tahun 2019 berdasarkan wawancara dengan masyarakat sekitar puluhan rumah warga terpaksa di bongkar akibat abrasi pantai akibat musim badai dan gelombang tinggi.
Salah satu bagian program dari PPK Ormawa Geografi adalah pembuatan Mangrove Mini Park di bagian Timur Desa Muara Sikabaluan. Program ini melibatkan beberapa POKDARWIS Desa Muara Sikabaluan yang beranggotakan 8 orang. Metode tanam yang dilakukan yaitu metode persemaian darat memanfaatkan bambu dan warung sedangkan media tanamn yang digunakan adalah lumpur berpasir yang didapatkan dari muara sungai.
Pembuatan Mangrove Mini Park dan pembibitan tanaman mangrove diharapkan dapat di tanami di lahan rawa terkena intrusi air laut, penanaman mangrove yang disesuaikan dengan kondisi pantai yang terdampak potensi abrasi, desain taman mangrove, meningkatkan kemampuan dan pengalamana POKDARWIS Desa Muara Sikabaluan dalam mengelola Mangrove Mini Parka dan memfasilitasi POKDARWIS untuk mengembangkan ilmu dan pengalaman tentang pemanfaatan buah mangrove menjadi bahan batik dan kopi. (Nur Falah/Humas UNP)