
Departemen BK FIP UNP Implementasikan Kerjasama Strategis dengan Kulliyyah of Education International Islamic University Malaysia (IIUM), Awali Rangkaian International Student Mobility ke Malaysia, Singapura, dan Thailand
Padang-- Departemen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang (BK FIP UNP) resmi memulai rangkaian program International Student Mobility dengan pelaksanaan kunjungan akademik perdana ke Kulliyyah of Education (KOED) International Islamic University Malaysia (IIUM) pada 15 Mei 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 180 mahasiswa Program Sarjana dan Doktor Bimbingan dan Konseling dan 6 orang Dosen yang terlibat dalam serangkaian aktivitas kolaboratif, meliputi kolaborasi riset, kuliah umum internasional, serta praktik di laboratorium konseling KOED IIUM.
Kunjungan ini diawali dengan sambutan hangat dari Dekan KOED IIUM, disusul oleh penyampaian visi kolaborasi oleh Koordinator Prodi Pendidikan Profesi Konselor FIP UNP, Dr. Nurfarhanah, M.Pd., Kons. Dalam sambutannya, Dr. Nurfarhanah menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari agenda bersama sebelumnya, yakni Program Nusantara Sharing yang telah sukses dilaksanakan di UNP pada Januari-Februari 2025. Momentum ini menjadi titik awal dari perluasan kemitraan internasional Departemen BK FIP UNP dengan kampus dan industri mitra di tiga negara: Malaysia, Singapura, dan Thailand. Inisiatif ini juga selaras dengan target UNP untuk menjadi World Class University (WCU) dengan memperkuat jejaring global dalam bidang pendidikan dan riset.
Selama kunjungan di KOED IIUM, mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam praktik konseling lintas budaya di fasilitas laboratorium berstandar internasional milik IIUM. Mereka juga mendapatkan kuliah umum dari dosen dan peneliti terkemuka yang membahas isu-isu mutakhir dalam dunia konseling dan psikologi pendidikan. Salah satu agenda utama adalah diskusi penguatan kolaborasi riset antara dosen UNP dan KOED IIUM yang diarahkan pada publikasi bereputasi di jurnal internasional terindeks Scopus dan WoS. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap praktik konseling berbasis bukti (evidence-based counseling), namun juga meningkatkan kapasitas dosen dalam melahirkan inovasi layanan konseling yang relevan secara global.
Para peserta juga terlibat dalam forum diskusi lintas mahasiswa dengan tema pengembangan profesionalisme konselor masa depan. Pengalaman ini menjadi bagian penting dalam membangun international academic atmosphere bagi sivitas akademika UNP.
Departemen BK FIP UNP menjadikan program ini sebagai langkah strategis untuk memperluas kemitraan internasional, tidak hanya dalam bidang pendidikan dan penelitian, tetapi juga dalam praktik profesi.
Kunjungan ke KOED IIUM menjadi pembuka bagi kunjungan selanjutnya ke institusi mitra lainnya di Singapura dan Thailand, termasuk kunjungan industri, yang telah dijadwalkan dalam kalender mobilitas mahasiswa internasional Departemen BK tahun 2025. Seluruh rangkaian ini dirancang tidak hanya untuk pengembangan kompetensi akademik dan profesional mahasiswa, tetapi juga sebagai strategi untuk memperkuat posisi UNP dalam peta pendidikan tinggi Asia Tenggara. Dengan mempertemukan mahasiswa dan dosen dari berbagai negara, Departemen BK ingin menumbuhkan semangat kolaboratif, adaptif, dan kompetitif dalam menghadapi tantangan global di bidang konseling.
Komitmen terhadap sinergi lintas negara ini juga didukung penuh oleh pimpinan fakultas dan universitas dalam kerangka internasionalisasi UNP. Harapannya, langkah ini dapat menginspirasi departemen lain di UNP untuk merancang inisiatif serupa dalam memperluas jejaring akademik internasional.
Melalui pelaksanaan program International Student Mobility ini, Departemen BK FIP UNP menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pencapaian visi UNP sebagai World Class University. Kolaborasi dengan KOED IIUM dan kampus-kampus mitra di tiga negara merupakan bukti nyata bahwa internasionalisasi bukan sekadar jargon, tetapi diimplementasikan secara konkret melalui riset kolaboratif, pertukaran mahasiswa, dan peningkatan kualitas laboratorium praktik. Upaya ini juga memperkuat atmosfir akademik internasional di lingkungan UNP, memberikan pengalaman belajar lintas budaya, serta memperluas akses mahasiswa terhadap jejaring global.
Departemen BK FIP UNP percaya bahwa sinergi internasional akan melahirkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki sensitivitas multikultural dan daya saing global. Langkah ini menjadi pilar penting dalam mempersiapkan generasi konselor yang mampu berkontribusi dalam dinamika dunia pendidikan dan kesehatan mental internasional. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UNP terus bergerak maju sebagai institusi pendidikan yang unggul dan bereputasi di tingkat global. (BK FIP/Humas UNP)