UNP Laksanakan FGD Pembentukan Kampung Inggris di Nagari Sungai Nyalo, Menuju Pariwisata Berkelas Dunia
Telah digelar Focus Group Discussion oleh tim Program Pengembangan Nagari Binaan (PPNB) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang yang diketuai oleh Prof. Siti Fatimah di Kantor Wali Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aie, Kab. Pesisir Selatan pada Kamis, 1 Agustus 2024. Rencana pembentukan kampung Inggris merupakan target tim PPNB FIS UNP yang berkolaborasi dengan masyarakat dalam memajukan sektor pariwisata di Nagari Sungai Nyalo. Sebagai sumber pendapatan daerah yang terbesar setelah pandemi, sektor pariwisata di Nagari Sungai Nyalo harus bertaraf internasional untuk melayani turis mancanegara. Selain itu, kampung Inggris juga dapat menjadi destinasi wisata edukasi bagi wisatawan domestik.
Program Kampung Inggris menjadi gagasan baru untuk mengembangkan potensi warga lokal agar mampu berbahasa Inggris dalam lingkup pariwisata. Pada sambutannya, Prof. Siti Fatimah mengatakan dukungan dari masyarakat untuk membangun Sungai Nyalo sebagai Kampung Inggris dapat mewujudkan sektor pariwisata berbasis sustainable tourism. Beliau mempertegas, sasaran dari program ini adalah masyarakat Sungai Nyalo yang dibagi menjadi beberapa klaster sebagai pionir utama pembentukan kampung Inggris. Nantinya tim UNP akan berusaha menghadirkan mahasiswa sebagai tim pengajar hingga volunteeer native speaker dari Australia sebagai fasilitator dalam program kampung Inggris ini.
FGD yang dimoderatori oleh Evelynd, S.I.Kom., M.Comn.&MediaSt. selaku tim PPNB dari Prodi Ilmu Komunikasi UNP berlangsung dengan aktif sebagai bentuk partisipasi dari seluruh elemen masyarakat di Sungai Nyalo. Kepala Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pesisir Selatan , Sudirman, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa Kampung Inggris ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan potensi pariwisata secara umum di Kab. Pesisir Selatan.
Wali Nagari Sungai Nyalo yang diwakili oleh Sekretaris Nagari, Yandi Chandra, S.Pd mengatakan, “Program ini dibuat dari kita, untuk kita dan jika bukan kita lalu siapa lagi yang akan merealisasikannya”. Hal serupa juga dinyatakan oleh Ketua Badan Musyawarah Nagai Sungai Nyalo. Kepala SMPN 6 Sungai Nyalo, Drs. Arbais. M.Pd. pada FGD ini menyampaikan kesediaannya dan kesiapan para guru SMPN 6 Sungai Nyalo memfasilitasi program ini.
Perwakilan guru mengutarakan aspirasinya dalam FGD kali ini, harapannya siswa dan guru lebih aktif menggunakan bahasa Inggris di dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berbahasa Inggris di SD maupun SMP masih sangat minim, maka setiap tenaga kependidikan, siswa-siswi, serta masyarakat Sungai Nyalo diharapkan mampu bekerjasama untuk mengeksekusi program Kampung Inggris di Nagari Sungai Nyalo ini. (Rizki)