UNP Kirim Tiga Mahasiswa dalam Proyek Kemanusiaan MRPTNI ke Malaysia
Padang - Universitas Negeri Padang (UNP) mengirim tiga mahasiswa dalam Proyek Kemanusian Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) ke International University and College Malaysia (INTI), Kamis (2/11/2023).
Ketiga mahasiswa itu terdiri dari dua mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yaitu Reno Mutiara Arte dari Departemen Pendidikan Konseling dan Afriyosi Saputri dari Departemen Pendidikan Luar Biasa serta yang terakhir dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Departemen Geografi, Salsabila Delia.
Sekretaris Universitas Negeri Padang Dr. Erianjoni, S.Sos, M.Si yang melepas langsung kepergian ketiga mahasiswa itu mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah memberikan pendidikan kepada anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang tidak memperoleh pendidikan formal karena sejumlah kendala.
"Mulai dari kemiskinan, akses dan kewarganegaraan yang tidak jelas sehingga membuat mereka tidak bisa diterima secara administrasi di sekolah-sekolah Malaysia," jelar Dr. Erianjoni kepada Humas UNP.
Lebih lanjut ia berpesan kepada ketiga mahasiswa UNP yang akan membawa misi kemanusian ini untuk menjaga nama baik institusi yang dalam hal ini Universitas Negeri Padang dan juga nama baik negara. Serta lanjutnya melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Mereka nanti bakal bergabung dengan Universitas lainnya dari Indonesia yang menjadi bagian dari MRPTNI. Ini bakal menjadi pengalaman yang luar biasa bagi adik-adik sekalian karena tak hanya misi kemanusian yang diusung namun juga dikancah Internasional," tambahnya.
Dr. Zadrian Ardi, S.Pd., M.Pd., Kons. sebagai PIC (penanggung jawab) kegiatan ini mengatakan program ini merupakan kerjasama dari tiga lembaga, yaitu MRPTNI, kemudian Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia dan International University and College Malaysia.
"Nanti adik-adik ini setelah sampai di Malaysia akan dijemput pihak INTI, kemudian mereka akan dicek kesehatannya baru habis itu di drop ke hotel. Dan besok bakal di drop oleh pihak INTI ke Sangar Belajar," ungkapnya.
Menurutnya program ini dilatarbelakangi dengan banyaknya anak-anak TKI di Malaysia yang tidak dapat menempuh pendidikan formal di Malaysia karena masalah kewarganegaraan.Warga negara mereka di sana juga tidak jelas, dikatakan warga Malaysia juga tidak dikatakan Warga Negara Indonesia juga tidak sehingga anak-anak di sana tidak dapat melanjutkan sekolah.
Ia juga menambahkan, ketiga mahasiswa yang berangkat hari ini merupakan proyek kemanusiaan pertama UNP ke luar negeri dan mereka merupakan pilot dari kegiatan ini, maka, jika itu berhasil bakal diprogramkan kembali pada tahun mendatang. (utr/Humas UNP).