UNP Menggelar Kuliah Umum Prodi Teknik Geologi Untuk Sumatera Barat Bersama Pakar Kebumian Nasional
KBRN,Bukittinggi; Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dengan menggelar Kuliah Umum bertajuk "Geologi Untuk Sumatera Barat".
Acara ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang potensi kekayaan alam dan geologi di wilayah Sumatera Barat. Dipandu oleh dua ahli di bidangnya, Bapak Awang Harun Satyana (Ex Dewan Penasehat SKK Migas dan Pertamina) dan Prof. Dr. Ir. Ildrem Syafri DEA Guru Besar Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (UNPAD), kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum pada Kamis (2/5).
Dalam kuliah umum yang berlangsung di Gedung Serbaguna Fakultas Teknik UNP tersebut dengan Penyelengara Panitia Kepala Departemen Teknik Pertambangan Dr. Ir. Rudy Anarta, S.T., M.T dan Dosen Ir. Jukepsa Andas, S.Si, M.T memperkenalkan narasumber yaitu Awang Harun Satyana, yang merupakan seorang pakar geologi Indonesia, memberikan paparan mengenai kekayaan geologi yang dimiliki oleh Sumatera Barat. Beliau menyoroti potensi sumber daya alam yang ada di provinsi tersebut, termasuk potensi tambang, seismisitas, serta potensi untuk pariwisata geologi. Paparan yang disampaikan oleh Bapak Awang Harun Satyana memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan di butuhkan para Sumber Daya Manusia yang siap dalam memanfaatkan potensi itu, dan UNP sudah pas momentumnya dengan hadirnya program studi geologi pertama di provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Ildrem Syafri DEA dari UNPAD sekaligus membawahi Pusat Studi Energi turut memberikan wawasan yang luas mengenai perkembangan ilmu kebumian di Indonesia, dengan fokus pada Sumatera Barat. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya penelitian dan pengembangan ilmu kebumian sebagai upaya menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dan mengelola sumber daya alam secara bijaksana dan peran Universitas dalam menciptakan lulusan yang bisa berdaya saing. Prof. Ildrem juga menyampaikan berbagai penelitian terkini yang dilakukan di UNPAD, serta kolaborasi antar perguruan tinggi dalam mengembangkan ilmu kebumian di Indonesia.
Kuliah umum ini tidak hanya memberikan wawasan akademis, tetapi juga menjadi momentum bagi UNP untuk meneguhkan posisinya sebagai pelopor potensi ahli kebumian di Sumatera Barat. Dengan mengundang dua pemateri yang memiliki pengalaman dan pengetahuan mendalam di bidangnya, UNP berupaya meningkatkan pemahaman mahasiswa serta masyarakat tentang pentingnya ilmu kebumian dalam pembangunan daerah.
Rektor UNP, Prof. Ganefri, yang di Wakili Dekan Fakultas Teknik Dr.Ir. Krismadinata, S.T,.M.T menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya kuliah umum ini. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam memajukan ilmu pengetahuan, serta menjadikan UNP sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan adanya kuliah umum ini, diharapkan akan muncul semangat baru dalam menggali dan mengembangkan potensi kebumian di Sumatera Barat.
Partisipasi aktif dari mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam kuliah umum "Geologi Untuk Sumatera Barat" menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pengembangan ilmu kebumian di wilayah tersebut. UNP berkomitmen untuk terus menggelar acara-acara serupa guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk kesejahteraan bersama.
Dalam kuliah umum yang dihadiri oleh mahasiswa, para peneliti, dan masyarakat umum ini, juga adanya agenda deklarasi pembentukan pemandu geowisata di Ranah Minang oleh Ahmad Fadhly S.T.,M.T, Dalam pidatonya, Fadhly menyoroti potensi wisata alam yang melimpah di Ranah Minang, salah satunya adalah kekayaan geologis yang menjadi ciri khas wilayah tersebut.
Pemandu Geowisata ini diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat dan menarik tentang fenomena geologi yang ada di Sumatera Barat, mulai dari formasi batuan, situs geologi penting, hingga penjelasan tentang aktivitas geologi yang membentuk keunikan geografis daerah tersebut baik diterapkan sebagai Sumber energi maupun sektor pariwisata. “ujar Ahmad Fadhly, yang juga bergabung sebagai tim dosen geologi UNP.Berita dikutip dari https://www.rri.co.id/