Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Implementasi Nilai-nilai Ibadah Kurban
PADANG - Kita sudah melaksanakan ibadah salat Iduladha dan telah menyelenggarakan ibadah kurban dan semoga ibadah-ibadah kita diharapkan kita semakin dekat dengan Allah.
Rektor Universitas Negeri Padang yang diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Refnaldi, M.Litt. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan pada Jumat (30/6) pagi ini yang dilaksanakan di Masjid Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang. Kegiatan Subuh Mubarak ini juga dilaksanakan secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan itu, Wakil Rektor I Dr. Refnaldi, M.Litt. menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kesediaan Ustaz Dr. H. Sobhan Lubis, Lc., M.A. yang merupakan dosen UIN Imam Bonjol Padang pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara luring dan daring.
Dalam ceramahnya dengan topik "Implementasi Nilai-nilai Ibadah Kurban", Ustaz Dr. H. Sobhan Lubis, Lc., M.A. menyampaikan bahwa sesungguhnya waktu pelaksanaan ibadah kurban itu belum habis sehingga masih ada waktu atau kesempatan untuk pelaksanaan ibadah kurban pada hari tasrik yakni tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah.
Lebih lanjut Ustaz Sobhan Lubis menjelaskan adanya istilah nussuk yakni pelaksanaan ibadah melalui binatang yang disembelih atau ibadah melalui penyembelihan binatang ternak.
"Implementasi ibadah kurban ini sesungguhnya adalah untuk zikir. Jadi ada keutamaan berkurban itu adalah untuk berzikir mengingat Allah, " tambah Ustaz Sobhan Lubis.
Pada kesempatan itu, Ustaz Sobhan Lubis juga menyampaikan bahwa zikir yang paling utama setelah membaca Alquran adalah subhanallah, walhamdulillah, walailahaillallah, wallahuakbar.
"Untuk itu istigfar dan berzikirlah dalam berbagai kesempatan dan dalam berbagai kegiatan" tukuk Ustaz Sobhan Lubis.
Ustaz Sobhan Lubis juga mengemukakan ketika kita selalu berzikir dalam berbagai kondisi dan kesempatan maka berarti hubungan kita dengan Allah tetap terjalin dan berarti pula kita selalu bersama dengan Allah. (ET) Berita dikutip dari beritaminang.com
