UNP dan Badan Wakaf Indonesia Resmikan Program Wakaf Uang, Perkuat Filantropi Pendidikan di Sumbar
Padang — Universitas Negeri Padang (UNP) luncurkan Program Wakaf Uang bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Ruang Sidang Senat UNP, Gedung Rektorat & Research Centre Lantai 4, Rabu (30/4). Acara ini menandai peresmian Unit Pelaksana Wakaf (UPW) UNP, yang diharapkan menjadi motor penggerak pendanaan pendidikan berbasis filantropi Islam di Sumatera Barat.
Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) yang juga Ketua BWI, hadir sebagai peresmi UPW UNP. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa wakaf harus dipandang sebagai instrumen strategis, bukan sekadar amal tradisional. “Wakaf uang adalah solusi untuk membangun peradaban. Jika potensi besar ini dikapitalisasi dengan baik, kita bisa menjadikan Padang sebagai model filantropi pendidikan di tingkat nasional,” ujarnya.
Prof. Kamaruddin juga menyerukan perubahan paradigma masyarakat dalam berderma. “Ini tentang gaya hidup. Jika kita konsisten mengalokasikan sebagian harta untuk wakaf, dampaknya akan terasa lintas generasi,” tambahnya. Menurut data BWI, aset wakaf tunai di Indonesia masih jauh di bawah potensi riil, dan kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti UNP dinilai sebagai terobosan untuk mengakselerasi pemanfaatannya.
Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., dalam sambutannya menjelaskan bahwa UPW akan dikelola melalui endowment fund (dana abadi) yang bersumber dari kontribusi UNP, masyarakat, dan stakeholder. “Dana ini akan digunakan untuk tiga pilar utama: beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, pembangunan infrastruktur pendidikan, dan pendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi,” paparnya. Ia menekankan bahwa skema ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan pendidikan di Sumbar, sekaligus menguatkan peran UNP sebagai kampus pengabdi masyarakat.
Ketua UPW UNP yang juga Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Internasional, menambahkan bahwa program ini mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk alumni dan mitra strategis, untuk terlibat. “Program bukan hanya tentang pengumpulan dana, tetapi tentang membangun peradaban Pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan, kami mengajak seluruh sivitas akademika, alumni & masyarakat untuk menjadi bagian dari amal jariyah ini” tegasnya.
Turut pula hadir dalam acara ini, Sekretaris BWI, H. Anas Nasikhin, M.Si, Rektor UIN Imam Bonjol Prof. Dr. Martin Kustati, dan seluruh jajaran pimpinan selingkungan UNP. (ab/Humas).
