UNP Yudisium 1.375 Lulusan, Rektor Dorong Pemerintah Prioritaskan Lulusan PPG jadi ASN
Padang - Pascasarjana Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar Yudisium Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 dan 2 Tahun 2023 di Auditorium UNP, Kamis (28/12/2023).
Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D dalam sambutannya berharap guru-guru lulusan PPG UNP dapat menjadi guru yang profesional dan mampu berinovasi dalam memberikan pelajaran sehingga memiliki daya saing yang dapat berkontribusi dimanapun mereka ditempatkan.
"Kami atas nama pimpinan Universitas Negeri Padang mengucapkan selamat dan sukses karena telah dilantik menjadi guru profesional. Kami berharap saudara sekalian segera mengabdikan diri di dunia pendidikan. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk segera diangkat menjadi guru," ungkap Prof. Ganefri.
Selain itu ia juga mendorong Pemda di Sumatera Barat untuk memprioritaskan lulusan PPG untuk mengisi kebutuhan tenaga pendidik pasalnya lulusan PPG merupakan tenaga kompeten yang harus diberikan tempat.
"Kami dari UNP sudah mengimbau kepala daerah untuk merekrut guru yang sudah mengantongi sertifikat PPG. Mereka harus jadi prioritas, mengingat setiap tahun pemerintah menerima Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat yang dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Suindra, S.Pd, M.M . Ia mengungkapkan bahwa selain menjadikan guru-guru memiliki kompetensi, PPG juga membentuk karakter para guru. "Kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu untuk mengabdi ke nusa dan bangsa."
Pada Yudisium itu, juga berkesempatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatera Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Formasi dan Informasi BKD Sumbar, Ronny, ST, MBA memberikan orasi ilmiah mengenai 'Kebijakan Pengadaan Pegawai ASN Pemerintah Provinsi Sumatera Barat'.
Dalam orasinya ia mengungkapkan bahwa kebutuhan guru akan selalu ada dan tidak akan benar-benar terpenuhi karena sejumlah faktor mulai dari banyaknya ASN guru yang memasuki masa pensiun dan juga perubahan-perubahan kurikulum yang dilakukan pemerintah.
"Kita masih kekurangan guru sebanyak hampir 1.200, sementara yang kita rekrut itu kemarin 2.714. Itu masih belum memenuhi. Kita melakukan pendataan pada bulan November 2022 terdapat 9800 tenaga non ASN dimana, 6.000 diantaranya di Dinas Pendidikan. Permasalahannya ketika kami mengangkat PPPK guru pada saat 3 periode tahun terakhir ini, jumlahnya tidak berkurang dari 6.000 yang harus kita angkat dan 3.000 yang kita terima ternyata banyak sekali yang belum diangkat," terangnya.
Koordinator PPG UNP, Dr. Andromeda, M.Si menyatakan bahwa sebanyak 1.375 mahasiswa yang mengikuti yudisium merupakan mahasiswa yang telah lulus mengikuti semua rangkaian kegiatan perkuliahan sampai UKMPPG berupa uji kinerja dan uji pengetahuan baik bagi first taker maupun retaker pada tahun 2023.
Diketahui juga jumlah angkatan 2022/2023 ini terdiri dari mahasiswa prajabatan Gelombang 1 2022 sebanyak 687 mahasiswa, dengan kelulusan mencapai 99,7 persen atau sebanyak 685 mahasiswa. Selanjutnya jumlah angkatan prajabatan Gelombang 2 2022 lulus 98,7 persen atau sebanyak 690 mahasiswa. Pada mahasiswa yang sudah lulus UK PPG prajabatan ini, telah mengikuti ASN PPPK yang di-ploting GTK di tingkat kabupaten/kota menggantikan guru pensiun. Dimana dari total 1.375 yang mengikuti yudisium 948 diantaranya sudah lulus ASN PPPK
Juga tampak hadir dalam acara Yudisium PPG ini juga dihadiri oleh Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Yenni Rozimela, M.Ed, Ph.D, bersama Wakil Direktur I Prof. Dr. Indang Dewata, M.Si., dan Wakil Direktur II Dr. Oriza Candra, S.T., MT, kemudian Ketua dan Sekretaris Majelis Wali Amanat, Ketua dan Sekretaris Senat Akademik Universitas, Wakil Rektor II, III dan IV, Sekretaris Universitas, Dekan dan Wakil Dekan, Direktur dan Wakil Direktur sekolah Pascasarjana, Direktur dan Wakil Direktur Sekolah Vokasi, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Kepala Badan, Selingkungan UNP. (utr/Humas UNP)
