UNP Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Nasional Batch VII dan Penandatanganan MoU dengan Kemenag Kabupaten Kepulauan Mentawai
Padang — Universitas Negeri Padang (UNP) melalui Direktorat Akademik menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Nasional Batch VII Deep Learning bagi mahasiswa yang akan mengikuti Program Latihan Kependidikan (PLK) Berdampak periode Januari–Juni 2026. Kegiatan ini diikuti oleh 658 mahasiswa dari 36 program studi di lingkungan UNP dan berlangsung di Auditorium UNP serta Aula Prof. Kamaludin, FEB UNP.
Kepala Subdirektorat Praktik Lapangan, Direktorat Akademik UNP, Dr. Muhammad Adri, S.Pd., M.T., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara delapan fakultas di UNP dengan 11 Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten/kota se-Sumatera Barat. Khusus pada kegiatan kali ini, juga dilakukan kerja sama antara UNP dan Kemenag Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan PLK.
“Workshop ini menjadi bagian dari persiapan mahasiswa UNP yang akan terjun ke lapangan melalui program PLK Berdampak. Kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter guru profesional yang memiliki empat dimensi kompetensi, yaitu pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial,” ujar Dr. Adri.
Kegiatan berlangsung dalam dua lokasi dan melibatkan empat instruktur yang akan mendampingi mahasiswa dalam proses penyusunan dan penerapan pembelajaran berbasis deep learning. Pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan prinsip Kurikulum Merdeka secara optimal di sekolah mitra.
Sementara itu, Rektor UNP yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Refnaldi, M.Litt., menyampaikan bahwa workshop ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan calon pendidik yang adaptif terhadap perubahan kebijakan nasional di bidang pendidikan.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memahami esensi Kurikulum Merdeka dan mampu menerapkannya dengan pendekatan deep learning di lapangan. Kolaborasi dengan Kemenag menjadi wujud komitmen UNP dalam memperkuat kemitraan pendidikan lintas lembaga,” jelas Prof. Refnaldi.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara UNP dan Kemenag Kabupaten Kepulauan Mentawai yang diwakili oleh Fuadi Nawawi, S.Ag., M.A.. Kerja sama ini melibatkan delapan fakultas di UNP, yakni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), serta Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP).
Kerja sama ini diharapkan memperkuat sinergi dalam pengembangan pendidikan, riset, dan implementasi kurikulum nasional di wilayah kepulauan, khususnya Kabupaten Mentawai. (Sar/Humas UNP)
#beritaUNP #SDGs4 #QualityEducation #SDGs17 #Partnershipforthegoals #UNPKampusBerdampak #DiktisaintekBerdampak









