Mahasiswa S2 TEP UNP dan Rumah Belajar Gaera Kolaborasi Program Literasi Digital
Padang, 24 Desember 2024 – Labor komputer Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Padang dimanfaatkan untuk melatih anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk program literasi digital kreatif. Kegiatan dengan tema "Educational Fun Holiday for Kids" tersebut melibatkan Mahasiswa program studi S2 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Padang (UNP) yang berkolaborasi dengan Rumah Belajar Gaera. Program literasi digital kreatif untuk siswa SD dan SMP itu dijadwalkan berlangsung selama 4 hari. Kegiatan dilaksanakan mulai, Senin 23 Desember – 26 Desember 2024.
Kegiatan diawali dengan aktivitas menggambar dengan tools digital yang ramah anak dengan tema Design for Kids menggunakan platform canva. Metode praktik langsung diharapkan agar peserta mampu membuat sebuah gambar hasil karya mereka sendiri. Selain itu, pada hari pertama juga diajarkan motion graphic for kids menggunakan platform animaker. Target yang diharapkan adalah peserta dapat membuat animasi perkenalan diri.
Hari kedua dilaksanakan di Studio podcast Labor Teknologi Pendidikan UNP dengan tema Podcast Cilik. Dimana siswa tingkat sekolah dasar akan melaksanakan sesi wawancara dengan gurunya. Sedangkan siswa SMP dilatih untuk penggunaan kamera mirrorless untuk podcast.
"Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan digital yang aplikatif," jelas Pimpinan Rumah Belajar Gaera, Elvirawaty, S,si.
Program ini menyasar anak-anak usia 8-16 tahun dengan menghadirkan berbagai kegiatan seperti pengenalan coding dasar, design for kids menggunakan canva, motion graphic for kids menggunakan platform animaker serta kreativitas digital lainnya. "Program ini merupakan bentuk pengabdian kami untuk meningkatkan keterampilan digital anak-anak sejak dini," lanjutnya.
Selain mendorong pembelajaran teknologi sejak usia dini, anak-anak juga diharapkan dapat mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan beradaptasi dengan perubahan digital yang terus terjadi. Menurut salah seorang asisten labor teknologi UNP yang juga menjadi instruktur dalam kegiatan ini, Netta Febriani memaparkan kalau mereka memberikan pelatihan kepada anak-anak sesuai keilmuan yang mereka dapatkan saat dibangku perkuliahan S1 jurusan teknologi pendidikan.
”Kami senang sekali bisa berkolaborasi dengan Rumah Belajar Gaera untuk mendampingi anak-anak mendapatkan pelatihan digital ini. Keilmuan yang kami dapatkan dibangku perkuliahan dapat kami terapkan di sini, hanya saja metodenya disesuaikan dengan umur peserta. Metode yang disampaikan lebih simple dan mudah dimengerti,” ujar Netta yang sekarang juga sedang melanjutkan pendidikan S2-nya di UNP jurusan Teknologi Pendidikan.
Lebih lanjut Netta menjelaskan kalau yang mereka ajarkan pada peserta meliputi cara menggambar menggunakan canva, membuat animasi sederhana, kami kenalkan dengan alat-alat juga dan cara penggunaanya.
Senada dengan Netta, asisten labor teknologi pendidikan lainnya, Dimas Dzaki Maulana juga mengungkapkan hal yang sama, ” Saya senang bisa bisa berbagi ilmu dengan adik-adik ini. Akhirnya labor kami bisa bermanfaat untuk masyarakat luas,” tandasnya. Menurut Dimas, anak-anak sangat antusia melaksanakan kegiatan selama dua hari ini. ”Anak-anak sangat antusias sekali, mereka masih pengen podcast lagi padahal waktunya udah habis,” ujarnya, ”Besok kesini lagi gak bang?”lanjut Dimas menirukan pertanyaan anak-anak tersebut.
Selain diajarkan tentang perkembangan teknologi, anak-anak juga diajak untuk mengasah kreatifitasnya melalui kegiatan peneliti cilik pada hari ketiga dan kegiatan menggunakan bahasa inggris pada hari keempat. Tidak hanya itu, setiap hari kegiatan diawali dengan olah raga pagi dan murajaah serta tahfidz quran. Diakhir kegiatan anak-anak juga dikenalkan dengan permainan tradisional seperti permainan congkloak, gerobak sodor dan lompat tali.
Menurut salah satu orang tua peserta, Prof. Dr. Abna Hidayati, S. Pd., M.Pd, kegiatan ini memberikan pengalaman yang baru bagi anak sehingga membuat mereka tertarik dan banyak bercerita di rumah.
Kegiatan ini sangat bermaafaat sekali disaat liburan, dimana orang tua masih beraktifitas. Sehingga kegiatan anak sepanjang hari bisa terkontrol,” Yang paling penting anak-anak memiliki kegiatan dan tidak hanya bermain handphone dirumah”, ujarnya.
Lebih lanjut guru besar perempuan termuda di UNP itu mejelaskan, kedepan perlu dipikirkan bagaimana metode yang lebih menarik lagi dan perlu adanya pengelompokan umur dalam pelaksanaanya. ”Secara keseluruhan kegiatannya sangat menantang sehingga anak sangat antusias untuk mengikutinya,” tandas Kepala Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) Universitas Negeri Padang itu.