
UNP Gelar Asesmen Lapangan, Pacu Prodi Pendidikan Tari Raih Akreditasi Unggul
Padang – Universitas Negeri Padang (UNP) secara resmi membuka Asesmen Lapangan untuk Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Tari, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Acara pembukaan yang digelar di Ruang Sidang Lantai 2 Gedung Dekanat FBS pada Senin (25/8) ini menandai dimulainya proses evaluasi dua hari untuk peningkatan mutu dan akreditasi program studi.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor UNP, Ir. Krismadinata, Ph.D., beserta jajaran Wakil Rektor, Wakil Dekan, Direktur Direktorat, Kepala Lembaga, Kepala Badan, serta para Kepala Departemen dan Program Studi. Hadir sebagai asesor adalah Prof. Dr. Elindra Yetti, M.Pd dari Universitas Negeri Jakarta (Asesor 1) dan Dr. Tuti Rahayu, M.Si dari Universitas Negeri Medan (Asesor 2), yang ditugaskan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Dalam sambutannya, Rektor Krismadinata menekankan bahwa akreditasi adalah tanggung jawab bersama seluruh civitas akademika UNP. “Akreditasi bukan hanya tanggung jawab Program Studi, tetapi ini adalah tanggung jawab bersama semua unit yang ada di UNP. Kami bertanggung jawab atas semua aktivitas dan proses akreditasi ini,” tegasnya.
Momentum asesmen ini juga bertepatan dengan capaian gemilang UNP di kancah global. Pada tahun ini, UNP berhasil memasuki QS World University Ranking di peringkat 1401+. Selain itu, dalam THE (Times Higher Education) Impact Ranking 2025, UNP berada di peringkat 1001-1500 dunia, dengan capaian khusus pada SDG 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas).
Prof. Dr. Elindra Yetti, M.Pd., selaku asesor, menyatakan bahwa tujuan asesmen lapangan adalah untuk membantu dan mengonfirmasi potensi yang dimiliki prodi. “Kami di sini bukan mencari kelemahan, justru mencari kekuatan yang mungkin belum disadari. Jika program studi bagus, maka lulusannya akan bagus,” ujarnya.
Pernyataan senada disampaikan Dr. Tuti Rahayu, M.Si. yang menegaskan komitmen asesor untuk memperkuat prodi. “Kami di LAMDIK di sini bersama-sama memberi kekuatan yang ada di prodi ini. Kami akan mencari cara bagaimana kelemahan dapat diubah menjadi kekuatan agar prodi dapat meraih akreditasi unggul,” tambahnya.
UNP mengusung filosofi “Alam Takambang Menjadi Guru”, yang sejalan dengan prinsip SDG 4. Filosofi ini mendorong pemanfaatan segala sesuatu di lingkungan sekitar sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pembelajaran, untuk menghasilkan guru tari yang profesional dan berdampak luas bagi masyarakat. Dengan komposisi dosen dan mahasiswa yang ideal, yaitu 1:22, prodi ini memiliki fondasi yang kuat untuk menyelenggarakan pendidikan berkualitas.
Kegiatan asesmen lapangan yang berlangsung pada 25-26 Agustus 2025 ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi Prodi Pendidikan Tari untuk tidak hanya meraih akreditasi unggul tetapi juga memperkuat kontribusinya dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam menyediakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas sepanjang hayat bagi semua (SDG 4) dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak (SDG 8) melalui penciptaan tenaga pendidik yang profesional di bidang seni.
Acara pembukaan ditutup dengan foto bersama antara pimpinan universitas, asesor, dan tim task force prodi. (AB/Humas)
#UNP #BeritaUNP #PendidikanTariUNP #FBSUNP #AkreditasiUnggul #LAMDIK #AsesmenLapangan #SDGs #SDG4QualityEducation (PendidikanBerkualitas) #AlamTakambangMenjadiGuru #QSRanking #THEImpactRanking #GuruProfesional #HumasUNP