69 Tahun UNP: Peresmian PTPG Batusangkar Cikal Berdirinya Universitas Negeri Padang
Pada Sabtu, 23 Oktober 1954, ribuan pasang mata tertuju kepada sosok tinggi besar dengan suara menggelegar yang berdiri di podium tempat peresmian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PPTG) Batusangkar berlangsung. Dalam acara bersejarah ini, Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan, Mr. Muhammad Yamin, menyampaikan pidato peresmian PPTG ketiga di Indonesia. Artikel ini akan menjelaskan peresmian PPTG Batusangkar, rencana awal pendirian Universitas Adityawarman, dan perkembangan PTPG hingga menjadi Universitas Negeri Padang (UNP).
Pada tanggal 20 Oktober 1954, Menteri Yamin telah meresmikan pembukaan PPTG di Kota Bandung, Jawa Barat, yang diikuti oleh peresmian PTPG di Kota Malang, Jawa Timur, pada tanggal 18 Oktober 1954. Mr. Muhammad Yamin, yang dikenal sebagai pahlawan kemerdekaan RI, juga berperan dalam upaya membangun sumber daya manusia melalui pembangunan universitas dan fakultas pendidikan guru, seperti PPTG yang diresmikannya.
Berbeda dengan pidatonya pada peresmian dua fakultas keguruan sebelumnya, Mr. Muhammad Yamin memulai pidatonya dengan kata-kata persembahan berbahasa Minang, tanah kelahirannya. Dia menjelaskan pentingnya pembukaan PPTG untuk memenuhi kebutuhan pendidikan guru di Indonesia. Kurangnya kualitas guru saat itu menjadi masalah serius dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu, pendirian PPTG menjadi salah satu solusi untuk menghasilkan guru-guru yang kompeten dan mampu meningkatkan mutu pendidikan.
Dihadapan sejawatnya Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Iwa Kusumasumantri, Gubernur Sumatera Tengah Ruslan Muljoharjo, Bupati Tanah Datar Ibrahim Datuk Pamuncak, Bupati 50 Kota Darwis Datuk Tumanggung, Bupati Agam Haroen Alrasyid Sutan Bandaro, dan koordinator inspektur pendidikan Sumatera Tengah Zainuddin Sutan Kerajaan yang ditunjuk sebagai dekan PPTG, Mr. Muhammad Yamin memulai pidatonya sebagai berikut:
“Izinkanlah saja mengisikan sirih dan pinang ke dalam tjerana hidangan seri per[h]elatan, kerana tentang pembukaan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru dikota Batusangkar ini adalah bagi pemerintah suatu keputusan “djikalau pitjak sudah boleh dilajangkan, djikalau bulat sudah boleh digulingkan”. Adalah pula mempidatokan soal pendidikan guru dalam Republik Indonesia itu untuk memenuhi sjarat “kata jang berpangkal, kerdjaan jang berpokok”
Dalam pidatonya, Mr. Muhammad Yamin juga mengungkapkan rencana pendirian perguruan tinggi pendidikan guru di tiga lokasi berbeda di Indonesia, yaitu di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera. Tujuan pendirian ini adalah untuk meningkatkan pendidikan di tingkat sekolah menengah dan membantu lulusan SMA atau SGA yang ingin menjadi guru. Proses pembelajaran di Perguruan Tinggi Pendidikan berlangsung selama empat tahun, dan lulusannya memiliki kewenangan penuh untuk mengajar di SMA atau sekolah sederajat.
Rencana ini juga mencakup pendirian Universitas Adityawarman, yang akan menjadi universitas pertama di Sumatera. Universitas ini akan memiliki berbagai fakultas, termasuk fakultas pertanian, hukum, kedokteran, pedagogi, dan sastra Indonesia. Namun, rencana ini tidak pernah terwujud, seiring dengan pergantian Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan setelah Kabinet Ali Sastroamidjojo.
Hari ini, Universitas Negeri Padang (UNP) merayakan 69 tahun berdirinya. UNP bermula dari peresmian PTPG Batusangkar dan telah berkembang menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Meskipun rencana awal untuk Universitas Adityawarman tidak terwujud, UNP menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan Indonesia. Selamat ulang tahun yang ke-69, UNP!
#69thUNPJayadanBermartabat
Kubang Gajah, 23 Oktober 2023
Nspamenan Si Parintangrintang
Berita dikutip dari parintangrintang.wordpress.com