Berita

Kajian Islam Di Surau FEB: Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Sebagai Kisah Perjalanan Spiritual Nabi Dalam Membuka Tabir Keimanan Dan Spirit Keislaman

Kamis, 23 Januari 2025 Humas UNP - Siti Sarah 138

Padang, 23 Januari 2025 – Pagi ini jam 09.00 - 10.30 WIB, Surau Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan kajian dalam memperingati peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Acara ini dilakukan secara hybrid (offline dan online) yang dihadiri oleh Bapak/Ibu/Unsur Pimpinan, Dosen dan Tenaga Kependidikan FEB sebagai wujud kebersamaan dan semangat keislaman yang terus bergelora di kampus.

Dalam sambutannya, Dr. Marwan, S.Pd, M.Si, selaku Wakil Dekan 1 FEB, memberikan kabar gembira tentang pengembangan fasilitas ibadah di FEB. Saat ini, FEB memiliki tiga surau aktif, dua di gedung pusat FEB dan satu di Gedung A FEB. Beliau juga menambahkan bahwa gedung baru yang sedang dalam tahap penyelesaian akan dilengkapi dengan satu ruangan surau tambahan, sehingga totalnya menjadi empat. "Insyaallah, Surau FEB ini akan terus menjadi pusat ibadah dan kajian keislaman yang mendukung pengembangan spiritual sivitas akademika FEB," ujar beliau dengan penuh harapan.

Makna Perjalanan Isra' Mi'raj: Antara Iman dan Akal

Kajian yang disampaikan oleh narasumber utama (ustadz Dr. Budi Santoso, MA) mengupas berbagai hikmah mendalam dari peristiwa Isra' Mi'raj, sebuah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, hingga naik ke Sidratul Muntaha. Dalam QS. Al-Isra: 1, Allah memulai dengan kata subhana, sebuah seruan yang menggambarkan keagungan Allah saat menghadirkan sesuatu yang mencengangkan akal manusia.

"Isra' Mi'raj adalah peristiwa luar biasa yang hanya dapat diterima dengan iman, bukan akal semata. Keajaiban ini menunjukkan bahwa Allah-lah yang menjalankan segalanya, termasuk perjalanan Nabi," ungkap ustadz Budi.

Mengapa Masjid menjadi pusat perjalanan spiritual ini? Dalam paparan ustadz dijelaskan bahwa masjid memiliki energi positif yang luar biasa. "Masjid adalah tempat di mana doa, zikir, dan ibadah menciptakan aura yang menenangkan. Orang yang berada di masjid itu seperti ikan yang hidup di air, mereka mendapatkan kehidupan sejati dari tempat itu," tambahnya.

Isra' Mi'raj juga terjadi di tahun penuh duka bagi Nabi Muhammad SAW. Beliau kehilangan dua orang terdekat yang menjadi pilar perjuangannya: Paman Abdul Muthalib dan Istri tercinta, Khadijah. Namun, Allah menghibur Nabi dengan perjalanan penuh hikmah ini, memberikan ketenangan dan keyakinan dalam menghadapi tantangan dakwah.

Di antara penglihatan Nabi selama Isra' Mi'raj, beliau menyaksikan banyak perempuan yang disiksa di neraka. Penyebabnya antara lain tidak menutup aurat (QS. An-Nur: 31), berhias berlebihan, tidak patuh pada suami, dan tidak menjaga lisan. "Namun, jika perempuan menghindari hal-hal ini, insyaallah mereka akan menjadi perempuan yang dirindukan surga," ujar ustadz sebagai penutup kajian pekan ini.

Tim pengelola Surau FEB  menyampaikan permintaan kepada seluruh jemaah yang hadir, agar jemaah tetap istiqomah dalam menuntut ilmu agama. Selain itu, juga diharapkan kajian ini menjadi langkah awal pengelolaan surau sebagai pusat ibadah dan syiar Islam di FEB UNP. Dengan hadirnya surau baru di gedung yang akan datang, semangat dakwah dan nilai-nilai keislaman diharapkan semakin tumbuh subur, menciptakan insan akademis yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh secara spiritual. 


Share:

Informasi

The more that you read, the more things you will know, the more that you learn, the more places you’ll go.”– Dr. Seuss
Author :
Humas UNP - Siti Sarah