Laksanakan Capacity Building Satgas PPKS UNP Hadirkan Pemateri dari UPI Bandung Dan Pakar Psikologi Klinis RSAM
Padang – Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPKS) Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan kegiatan Capacity Building gelombang ke 2 di UNP Hotel and Convention, Selasa (21/11/2023).
Acara yang diikuti 50 peserta yang terdiri dari unsur relawan satgas dan perwakilan BEM dan organisasi mahasiswa se lingkungan UNP ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapisitas para relawan dan juga Organisasi Mahasiswa (ormawa_ dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di kampus.
Berdasarkan rilis yang diterima Humas UNP, Rabu (22/11/2023) pagi, Ketua Satgas PPKS UNP Dr. Fatmariza, M.Hum dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari Upaya serius UNP untuk mewujudkan kampus UNP sebagai ruang aman dari berbagai bentuk tindakan kekerasan seksual, sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik.
“Setelah satu tahun terbentuknya satgas PPKS UNP, tim satgas terus berupaya menjalankan fungsi pencegahan dan penangan segala bentuk kekerasan seksual yang terjadi di kampus,” ungkap
Sementara itu Rektor UNP yang diwakili oleh Wakil Rektor (WR) III Prof. Yohandri, S.Si., M.Si., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan agar Satgas PPKS bisa menjadi motor dalam mewujudkan kampus UNP yang aman dari berbagai gangguan kekerasan sesksual.
“Segenap civitas akademika termasuk mahasiswa harus berperan aktif dalam menjaga bama baik almamater,” ungkapnya.
WR III juga berpesan jika ada kasus-kasus kekerasan seksual yabg terjadi di kampus agar ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku, karena ibarat kapal, jika ada penumpang yang membocorkan kapal maka tidak hanya akan berbahaya untuk dirinya sendiri, tetapi juga membahayakan semua penumpang kapal.
“Hal ini juga sesuai dengan pesan agama, babhwa jika ada yang membiarkan kemungkaran terjadi, maka yang akan mendapat musibah tyidak hanya yang berbuat tapi juga orang-orang di sekitar yang membiarkan kemungkaran tersebut terjadi,” tambahnya.
Acara ini mengundang dua narasumber yaitu Hani Yulindrasari, S.Psi., M.Gend.St., Ph.D (ketua Satgas PPKS UPI) dan Zera Mendoza, M.Psi., Psikolog (psikolog Klinis dari RS Ahmad Mukhtar).
Dalam pemaparan materinya Hani Yulindrasari menjelaskan bahwa satgas PPKS UPI sejak terbentuk sudah menerima sebanyak 167 pengaduan tindaj kekerasan sesksual. Kasus tersebut ada yang berupa tindak pelecehan verbal, ada juga yang non verbal bahkan ada juga dalam bentuk penyalahgunaan teknologi.
Hani Yulindrasari menyampaikan bahwa salah satu indikator keberhasilan Satgas PPKS adalah bisa menjadi wadah yang dipercaya dalam memberikan advokasi, pencegahan sekaligus penanganan kekerasan seksual. Untuk mewujudakan hal tersebut perlu dibangun kesadaran kolektif tentang bahaya dan dampak kekerasan seksual tersebut khususnya terhadap korban. Hani juga menghimbau kepada mahasiswa khususnya agar berani speak up menyampaikan atau melaporkan jika ada terjadi kasus kekerasan seksual.
Sementara itu pakar psikologi klinis dari RSAM Zera Mendoza dalam pemaparan materinya menyampaikan tentang tinjauan psikologi klinis terkait dampak kekerasan seksual. Ia mengulas tentang potensi terjadinya kekerasan seksual yang disebabkan oleh relasi kuasa yang sangat mungkin meyebabkan terjadinya tindak kekerasan seksual. (Mh/Utr/Humas UNP)