Berita

UNP Terima Asesmen Lapangan LAMDIK untuk Program Doktor Bimbingan dan Konseling

Jumat, 22 Agustus 2025 Humas UNP - Siti Sarah 322

Padang – Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menerima kedatangan asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) dalam rangka asesmen lapangan akreditasi Program Studi S3 Bimbingan dan Konseling, Jumat (22/8/2025) di Ruang Sidang Fakultas Ilmu Pendidikan Lt.2., Kunjungan ini menjadi kali ketiga bagi para asesor hadir di UNP, menandakan eratnya hubungan akademik sekaligus komitmen peningkatan mutu pendidikan di kampus tersebut.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Refnaldi, S.Pd., M.Litt., menyampaikan sambutan sekaligus ucapan selamat datang kepada tim asesor. Ia menekankan bahwa UNP memiliki paket lengkap pendidikan Bimbingan dan Konseling, mulai dari jenjang sarjana, profesi konselor, magister hingga doktor.

“Program Bimbingan dan Konseling di UNP ini lengkap dari S1, profesi, S2 hingga S3. Kunjungan ini bukan lagi sekadar verifikasi, tapi juga silaturahmi karena para asesor sudah sangat mengenal UNP,” ujar Refnaldi.

Dalam kesempatan itu, Prof. Refnaldi juga memaparkan perkembangan terbaru UNP, termasuk kebijakan distribusi mahasiswa baru ke berbagai kampus di daerah, seperti Payakumbuh, Painan, dan Solok. Ia menyebut kebijakan ini sebagai upaya pemerataan sekaligus pengembangan kampus-kampus satelit UNP.

Sementara itu, Prof. Dr. Muhammad Nur Wangid, M.Si. dari Universitas Negeri Yogyakarta selaku asesor pertama menegaskan bahwa asesmen kali ini bertujuan melengkapi laporan akreditasi.

“Kami sudah membaca dokumen dan memahami kondisi UNP. Namun tetap perlu konfirmasi dan klarifikasi untuk melengkapi laporan agar sesuai standar,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Prof. Dede Rahmat Hidayat, M.Psi., Ph.D. dari Universitas Negeri Jakarta sebagai asesor kedua. Ia menuturkan bahwa asesmen lapangan tetap dilakukan meski UNP sudah dikenal baik oleh tim LAMDIK.

“Apapun yang sudah tertulis di Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Data Kuantitatif Program Studi (DKPS) tetap harus kami konfirmasi di lapangan. Ini bukan masalah percaya atau tidak, tapi memang tugas kami agar laporan akreditasi bisa sahih,” katanya.

Selain memeriksa dokumen, asesmen lapangan juga akan meliputi wawancara, kunjungan sarana-prasarana, hingga simulasi mengajar. Kegiatan berlangsung hingga Sabtu, ditutup dengan penandatanganan berita acara pemeriksaan.

Dengan asesmen ini, UNP menargetkan Program Doktor Bimbingan dan Konseling dapat meraih akreditasi unggul, menyusul berbagai program studi di Fakultas Ilmu Pendidikan yang sebelumnya telah meningkat status akreditasinya.

Kegiatan asesmen lapangan Program S3 Bimbingan dan Konseling UNP ini juga sejalan dengan komitmen universitas dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui peningkatan kualitas program studi, UNP memperkuat perannya dalam mewujudkan SDG 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas). Kebijakan distribusi mahasiswa ke berbagai kampus daerah mencerminkan dukungan terhadap SDG 10: Reduced Inequalities (Mengurangi Ketimpangan), sekaligus menghadirkan pemerataan akses pendidikan tinggi. Selain itu, penguatan riset dan pengembangan sarana prasarana pendidikan berkontribusi pada SDG 9: Industry, Innovation and Infrastructure (Inovasi dan Infrastruktur). Seluruh upaya ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, sejalan dengan SDG 17: Partnerships for the Goals (Kemitraan untuk Tujuan). (Sy/HumasUNP).

#SDGs4PendidikanBerkualitas #SDGs10MengurangiKetimpangan #SDGs9InovasiDanInfrastruktur #SDGs17KemitraanUntukTujuan #beritaUNP #HumasUNP #kampusberdampak #unpkampusberdampak #diktisaintekberdampak #qualityeducation #reduceinequality #industry,innovationandinfrastructure #patnershipforthegoals