Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Menjadi Insan Profesional yang Berakhlak Mulia
PADANG - Universitas Negeri Padang akan berusaha meningkatkan pendapatan dan kita berusaha tidak meningkatkan Uang Kuliah Tunggal bagi mahasiswa dan berusaha melakukan efisiensi dengan sebaik-sebaiknya.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang Krismadinata, Ph.D. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan pada Jumat (21/2) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.
Pada kesempatan itu, Rektor Krismadinata, Ph.D. menyampaikan terima kasih kepada Ustaz Prof. Dr. Makmur Syarif, S.H., M.Ag. yang merupakan Guru Besar Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi pada pagi ini.
Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Direktur, Dekan, Direktur Sekolah, Wakil Dekan, Wakil Wakil Direktur, Kepala Departemen, Koordinator Program Studi, Kepala UPT, mahasiswa, dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Ustaz Prof. Dr. Makmur Syarif, S.H., M.Ag. dengan topik ceramahnya "Menjadi Insan Profesional yang Berakhlak Mulia di Bulan Suci" menyampaikan bahwa umat Islam bergembira menyabut kedatangan bulan Ramadan dan pada bulan Ramadan, doa kita akan dikabulkan oleh Allah dan diampuni dosa-dosa oleh Allah.
Lebih lanjut Ustaz Prof. Dr. Makmur Syarif, S.H., M.Ag. menyampaikan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang memberikan kesempatan kepada kita meminta ampun kepada Allah dan marilah kita gunakan kesempatan tersebut.
"Bagaimana kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah pada bulan Ramadan ini dengan melaksanakan puasa sesuai dengan rukun dan syaratnya. Banyak orang yang puasa namun hanya merasakan haus dan lapar semata," tambah Ustaz Prof. Dr. Makmur Syarif, S.H., M.Ag.
Pada kesempatan itu Ustaz Prof. Dr. Makmur Syarif, S.H., M.Ag. menyampaikan bahwa orang-orang yang pada bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan penuh dengan perhitungan, Allah akan mengampuni segala dosanya yang berlalu.
"Orang yang hanya berpuasa dengan menahan haus dan lapar saja, maka itulah puasa orang awam. Untuk itu berpuasa dengan menahan haus dan lapar tetapi juga harus bisa menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa," tukuk Ustaz Prof. Dr. Makmur Syarif, S.H., M.Ag. (ET) berita dikutip dari https://www.beritaminang.com/
