Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Sudahkah Kita Menjadi Seorang Ulil Albab
PADANG - Kebersamaan dan kehadiran sivitas akademika lebih khusus mahasiswa pada Subuh Mubarak dalam kebersamaan ini diharapkan dapat mendukung pencapaian visi dan misi Universitas Negeri Padang.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang yang diwakili oleh Wakil Rektor III Prof. Yohandri, M.Si., Ph.D. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (20/10) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan itu Wakil Rektor III Prof. Yohandri, M.Si., Ph.D. menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustaz Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng. yang merupakan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas. Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Ustaz Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng. dalam ceramahnya dengan topik "Sudahkah Kita Menjadi Seorang Ulil Albab" menyampaikan bahwa setidaknya ada sebanyak 16 kali kata ulil albab terdapat di dalam Alquran.
Lebih lanjut Ustaz Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng. menyampaikan tafakkur adalah kegiatan untuk mendalami berbagai hal secara saintifik dan tasyakkur adalah memanfaatkannya dalam kehidupan dan diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
"Kesungguhan belajar dari alam dan kehidupan maka akan menghasilkan berbagai kebaikan dalam kehidupan. Kesungguhan dalam belajar dan bekerja adalah hal yang diharuskan dalam ajaran Islam," jelas Ustaz Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng.
Pada kesempatan itu Ustaz Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng. juga menyampaikan bahwa kesungguhan berkaitan pula dengan keteraturan dan keteraturan itu sangat mahal harganya.
"Kehidupan alam jagat raya dengan berbagai perputaran planet, pergantian dan perjalanan waktu, pergantian siang dan malam merupakan suatu keteraturan yang diciptakan oleh Allah " tambah Ustaz Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng.
Selanjutnya Ustaz Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng. juga mengemukakan bahwa keteraturan tersebut juga berkaitan dengan interaksi keterikatan dan jika dikaitkan dengan ibadah dan hubungan kita dengan Allah, maka perlu keteraturan dan interaksi keterikatan yang kuat dengan Allah. (ET) Berita dikutip dari beritaminang.com