Berita

Kolaborasi FPP dan FIK UNP Dorong UMKM Mentawai Tingkatkan Kualitas Kuliner Bergizi untuk Wisatawan Surfing

Selasa, 18 November 2025 Humas UNP - Siti Sarah 170

Mentawai-- Kepulauan Mentawai kembali menjadi perhatian akademisi Universitas Negeri Padang (UNP) melalui sebuah inisiatif strategis yang menghubungkan dunia pendidikan tinggi dengan kebutuhan nyata masyarakat. Pada tanggal 14-16 November 2025 Tim dosen dari Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP) UNP, bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat di bawah pendanaan DPPM Kemendikbudristek skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Program ini mengusung tema “Pengembangan Kualitas Produk Kulinari untuk Mendukung Pariwisata Olahraga di Kepulauan Mentawai.”

Dalam konteks pariwisata olahraga (sport tourism), khususnya surfing yang telah menjadikan Mentawai sebagai salah satu destinasi terbaik dunia, kebutuhan wisatawan akan kuliner yang berkualitas, higienis, bergizi, dan sesuai dengan tuntutan aktivitas fisik menjadi semakin penting. Melihat potensi tersebut, tim dosen UNP hadir untuk memberikan pendampingan yang sistematis agar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Mentawai mampu mengolah kekayaan bahan pangan lokal menjadi sajian kuliner yang tidak hanya lezat, tetapi juga memenuhi standar gizi bagi para surfer yang membutuhkan energi optimal.

Program ini diketuai oleh Prof. Dr. Elida, M.Pd, dan diperkuat oleh tim lintas keilmuan, yaitu Dra. Lucy Fridayati, M.Kes dari Program Studi Tata Boga FPP UNP serta Dr. Padli, S.Si., M.Pd dari Fakultas Ilmu Keolahragaan. Sinergi antara ahli tata boga, gizi, pangan, dan olahraga tersebut memperlihatkan pendekatan multidisipliner yang tidak hanya fokus pada rasa dan estetika makanan, tetapi juga pada kebutuhan nutrisi dan performa fisik wisatawan yang datang untuk melakukan aktivitas olahraga intens.

Prof. Elida menjelaskan bahwa pengembangan kualitas kuliner merupakan bagian tidak terpisahkan dari daya tarik pariwisata, terlebih dalam konteks sport tourism yang menuntut penyediaan makanan bernilai gizi tinggi. “Pelaku UMKM Mentawai memiliki potensi besar karena mereka bekerja langsung dengan bahan alam lokal yang melimpah. Tugas kami adalah membantu mengangkat potensi itu agar menjadi produk kuliner yang berdaya saing dan memenuhi kebutuhan wisatawan internasional,” ujarnya.

Dalam kegiatan pengabdian ini, para pelaku UMKM mendapatkan pelatihan menyeluruh mulai dari teknik pengolahan bahan makanan lokal berbasis gizi, inovasi produk yang ramah wisatawan, higienitas dalam produksi pangan, hingga strategi branding dan pemasaran digital. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan standar baru dalam penyajian kuliner khas Mentawai yang tidak hanya mengandalkan citarasa etnik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan nutrisi para wisatawan surfing yang menghabiskan energi besar di laut.

Sementara itu, Dr. Padli menegaskan pentingnya hubungan antara olahraga dan kebutuhan gizi. “Wisatawan surfing memerlukan asupan yang tepat untuk menjaga stamina, kekuatan otot, dan pemulihan tubuh setelah sesi panjang di ombak. Karena itu, kuliner lokal perlu diperkaya dengan perspektif nutrisi olahraga,” jelasnya.

Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata tidak bisa dipandang dari satu sisi saja. Diperlukan kolaborasi antarbidang ilmu agar sektor pariwisata, khususnya di daerah kepulauan seperti Mentawai, dapat tumbuh berkelanjutan. Kolaborasi FPP dan FIK UNP menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan mampu memberikan kontribusi konkret bagi peningkatan kualitas layanan pariwisata sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dengan adanya pendampingan ini, UMKM Mentawai diharapkan mampu memproduksi kuliner khas yang semakin berkualitas, bernilai gizi tinggi, dan memiliki daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Lebih jauh lagi, program ini diyakini dapat memperkuat citra Kepulauan Mentawai sebagai destinasi sport tourism kelas dunia yang tidak hanya menawarkan gelombang terbaik, tetapi juga pengalaman kuliner yang sehat, lezat, dan berbudaya.

#BeritaUNP #SDGs3 #GoodHealthAndWellBeing #SDGs8 #DecentWorkAndEconomicGrowth #SDGs12 #ResponsibleConsumptionAndProduction #UNPKampusBerdampak #DiktisaintekBerdampak