BKKBN RI Gandeng UNP Dalam Program Penurunan Angka Stunting di SUMBAR
Padang--- Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Senin 17/1, terhitung tahun 2022 akan menggandeng UNP dalam bentuk kerja sama dalam upaya mengurangi angka stunting di Provinsi Sumatera Barat. Hal ini terencana dalam pertemuan Tim BKKBN RI yang diwakili oleh Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, M.RepSc, Ph.D Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan dengan Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D.
Menurut Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, M.RepSc, Ph.D Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan “ Provinsi Sumatera Barat masih tergolong daerah yang memiliki angka stunting yang tinggi di atas rata-rata nasional, maka pemerintah melalui BKKBN perlu melakukan kerja sama dengan semua lembaga termasuk perguruan Tinggi dalam upaya menurunkan angka stunting, maka UNP merupakan salah satu mitra yang diajak untuk kerja sama tersebut ”.
Sementara itu Rektor UNP Prof. Ganefri Ph.D. menyampaikan “UNP menyambut positif peluang kerja sama ini, salah satu programnya yang bisa diterapkan untuk menggatasi masalah stunting tersebut yaitu melalui kegiatan KKN berbasis penangganan stunting ke daerah-daerah yang rentan stunting tersebut, dan juga bisa melakukan perbaikan gizi dengan pemgembangan kuliner yang bisa melibatkan program studi tata boga yang ada di UNP, karena sangat ironis juga Sumbar yang kaya dengan SDA dalam pangan justru masih ada daerah yang tinggi angka stuntingnya seperti Kabupaten Solok dan Kabupaten Pasaman.
Dalam kegiatan pertemuan ini juga hadir kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati ST. M.Sc.,Kepala LP2M UNP Yohandri, M.Si, Ph.D dan Ketua Pusat Kajian Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PPKLH UNP) Prof. Dr. Indang Dewata, M.Si yang juga Tim SDGs Provinsi Sumatera Barat.
Dalam diskusi selanjutnya Prof. Dr. Indang Dewata, M.Si menyampaikan salah satu upaya menekan angka stunting melalui gerakan SDGs (Sustainanble Depelovement Goals), karena dari 17 indikator SDGs ada yang fokus dalam penangganan stunting, diharapkan pemerintah daerah juga seirius menganggarkan dana penangganan stunting di daerahnya, membangun kampung KB, bank sampah dan sebagainya, kata Guru Besar Lingkungan UNP tersebut.(Er/Humas UNP).