
Rancang Kurikulum MK JurnalismeLingkungan: Prodi Ilmu Komunikasi dan Pulitzer Center Gelar FGD Bersama Dosen Ilmu Komunikasi se-Sumatera Barat
Padang, (14/6) – Program Studi Ilmu Komunikasi berkerjasama dengan lembaga Pulitzer Center menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Designing a Curriculum for Environmental Journalism” pada Jumat (14/6). FGD yang diselenggarakan di Aula Fakultas Ilmu Sosial, lantai 4, Universitas Negeri Padang ini menghadirkan anggota AsosiasiPendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Wilayah Sumatera Barat.
FGD ini bertujuan untuk merancang kurikulum Mata Kuliah Jurnalisme Lingkungan yang adaptif terhadap perkembangan isuekologi dan relevan dengan kebutuhan akademik serta industri media hari ini. Kegiatan ini juga adalah salah satu rangkaian dari proses panjang yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi bersama Pulitzer Center guna menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang akan diterapkan pada MK Jurnalisme Lingkungan nantinya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Padang, AB Sarca Putera, S.I.Kom., M.A. Dalam sambutannya, AB Sarca Putera menekankan bahwa RPS jurnalisme lingkungan ini dapat digunakan oleh semua program studi Ilmu Komunikasi di Sumatera Barat, tidak hanya oleh Universitas Negeri Padang. “Harapannya, RPS ini bisa dipakai oleh siapapun. Jadi ini tidak eksklusif milik kami. Oleh karena itu, masukan bapak/ibu tentu amat sangat berharga dalam hal ini,” Tegasnya.
Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan dari Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas, Universitas Ekasakti, ISI Padangpanjang, Universitas Perintis Indonesia, UIN Bukittinggi, Universitas Dharma Andalas, dan Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi (UIN Bukittinggi). Diskusi dimoderatori Ayu Adriyani, S.Sos., M.Sc, dosen Ilmu Komunikasi UNP.
Dalam forum ini, para peserta mendiskusikan pendekatan metodologis yang dapat diterapkan dalam mata kuliah Jurnalisme Lingkungan, mulai dari strategi pengajaran, pemilihan literatur, hingga saran penerapan tren dan platform yang sesuai sebagai output pembelajaran. Diskusi juga membahas berbagai masukan krusial yang dapat memperkaya rancangan mata kuliah, termasuk topik-topik yang bisa dijadikan bahan kajian dan cara mengintegrasikan keterampilan praktis dalam peliputan isu lingkungan ke dalam pembelajaran.
“Melihat proses yang cukup serius dan rencana materi yang sudah didiskusikan perlu dipertimbangkan bobot pembelajaran dengan porsi SKS yang ditawarkan Universitas Negeri Padang. Harapannya, mata kuliah ini mungkin bisa ditingkatkan sebagai mata kuliah wajib yang sekaligus menjadi penciri dari prodi ini," Saran Fuad Yusuf Afandi, Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Bukittinggi yang juga turut hadir.
FGD ini menjadi langkah penting dalam pengembangan kurikulum Ilmu Komunikasi yang berpihak pada keberlanjutan dan responsif terhadap krisis lingkungan. “Semua masukan bapak/ibu dalam diskusi ini dicatat dengan baik untuk kami rumuskan dan finalisasi nantinya," Tegas Moderator, Ayu Adriyani.
Mata kuliah Jurnalisme Lingkungan di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Padang hadir sebagai mata kuliah pilihan yang bisa diambil oleh mahasiswa pada semester genap 2025/2026 ini. Mata kuliah yang lahir dari kerjasama antara Prodi Ilmu Komunikasi UNP dengan lembaga Pulitzer Center ini membuktikan bahwa prodi Ilmu Komunikasi terus bertransformasi dan adaptif merespons dinamika akademik yang tetap relevan dengan kebutuhan industri hari ini. (RLS/IlkomUNP)