Komisioner Bawaslu RI Kuliah Umum dan Jalin Kerjasama dengan FIS-UNP
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), RahmatBagja mengajak generasi Z untuk ikut terlibat dalam setiapproses pesta demokrasi. Hal itu ia katakan dalam kegiatanKuliah Umum dan Pendidikan Pengawasan Pemilu di Lingkungan Akademik, bertema Generasi Z dalam PusaranDemokrasi, Pemilu, dan Pengawas Pemilu di ruang sidangSenat Universitas Negeri Padang, Senin, (15/11/2021).
Menurut Bagja, peran aktif generasi Z yang akanmenjadi bagian dari pemilih pada Pemilu dan Pilkada Tahun2024 nanti dapat diwakili melalui keterlibatan mahasiswasecara proaktif. Peran itu harus muncul dan diimplementasikan sebagai rangkaian tugas dan fungsinyasebagai ujung tombak demokrasi. "Di samping itu, lingkunganpendidikan yang terdiri dari lintas generasi harus ikut terlibatdalam setiap proses demokrasi," ungkapnya.
Dalam iven ilmiah yang dihadiri langsung oleh RektorUniversitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D, inidisampaikan pula fakta bahwa pada pemilu 2024 nanti 60% pemilih adalah dari generasi Z. Tantangan demokrasi kedepan harus menjadi momentum bagi demokrasi yang lebihbaik, sementara pelaksanaan demokrasi di semua level di Indonesia masih terperangkap dalam prosedural demokrasi. Untuk itu, pada Pemilu ke 6 tahun 2024 seharusnya kualitasdemokrasi mulai bergeser dari demorkasi prosedural kedemokrasi substansial.
Dalam sambutannya, Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.Dmenekankan arti penting penerapan asas-asas demokrasi yang bernilai moral dan sesuai dengan karakter bangsa. Negara demokratis ditandai oleh selalu terserapnya aspirasi dariseluruh warga negara dan terciptanya tanggung jawab yang mengayomi seluruh elemen bangsa oleh para pemimpin. “Kita menunggu lahirnya agen-agen dan aktivis demokrasi yang bernas dari UNP dan menjadi katalisator demokratisasi bangsadan negara secara umum ke depan,” demikian Rektor UNP.
Lebih jauh, melalui kesempatan Kuliah Umum yang diselenggarakan atas kerja sama antara Bawaslu-R.I denganLabor Jurusan Sosiologi, FIS-UNP ini, dan untukmeningkatkan peran serta perguruan tinggi didalampengawasan partisipatif terutama dalam menghadapi pemilu2024, Bawaslu Sumatera Barat menjalin kerjasama melaluipenandatanganan MoU dengan fakultas Ilmu Sosial dan PKS dengan 3 Prodi di lingkungan FIS; Prodi Pendidikan Sosiologi, PPKN, dan S2 PPKN.
Penandatanganan MoU disaksikan secara langsung oleh Dekan FIS UNP Dr. Siti Fatimah, M.Pd., M.Hum dan KetuaBawaslu Sumatera Barat Surya Efitrimen, S.Pt., MH. Sedangkan Penandatangan PKS dilakukan oleh Dr. Eka Vidya Putra, M.Si (Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi), Dr. Hasrul, M.Si (Ketua Prodi PPKN), Susi Fitria Dewi, Sos, M. Si, Ph.D(Ketua Prodi S2 PPKN).
Di samping itu, di kesempatan yang sama, Rektor UNP berkenan membuka iven Sociology Week, dengan tema: "Adaptation is easy, sociology is hard". Rangkaian kegiatan di antaranya adalah kuliah umum dengan Butet manurungbertema; budaya dan pendidikan, lomba media pembelajaran, lomba debat sosiologi, dan lomba sosiologi visual. Iven inidiadakan pada 15 - 20 November 2021, pesertanya adalahmahasiswa Sosiologi se Indonesia. Dalam kegiatan sociology week kali ini HIMA sosiologi UNP berkolaborasi denganKomisi Informasi Sumbar, Sumatra Institute, Decause, Reevolt institute.*[Rel/MIG/Humas UNP]