
SPs UNP Jalin Kerja Sama dan Tandatangani PKS dengan UTiM Malaysia
Malaka, 13 Mei 2024 — Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Padang (UNP) dan Fakultas Pertanian dan Teknologi Universitas Teknologi MARA (UiTM) Malaysia resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) antara kedua perguruan tinggi.
Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Sekolah Pascasarjana UNP, Prof. Dr. Indang Dewata, M.Si, mewakili Direktur Sekolah Pascasarjana, dan didampingi oleh Ketua Program Studi S2 dan S3 Ilmu Lingkungan, Prof. Dr. Nurhasansyah, M.Pd. Dari pihak UiTM, penandatanganan dilakukan oleh Dekan Fakultas Pertanian dan Teknologi, Assoc. Prof. Syamsinar.
PKS ini memperkuat kerja sama yang telah dibangun melalui MoU sebelumnya yang disepakati oleh kedua rektor, yang mencakup kolaborasi dalam bidang riset, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan institusi secara umum.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk memfokuskan kolaborasi pada isu pengelolaan limbah pertanian, khususnya limbah kelapa sawit yang selama ini belum tertangani secara optimal. Selain itu, keduanya juga sepakat menyelenggarakan seminar internasional bersama sebagai wadah pertukaran ilmu dan penguatan jejaring akademik.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh mahasiswa program doktor (S3) Ilmu Lingkungan UNP angkatan 2024 yang berjumlah 25 orang. Dalam kegiatan paralel, digelar pula seminar ilmiah yang menampilkan presentasi dari mahasiswa S3 UNP. Salah satu yang mencuri perhatian adalah paparan dari Doni, mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan, yang membahas penanganan limbah sawit di Sumatera Barat. Presentasi ini mendapat sambutan hangat dari para pensyarah UiTM Malaka.
Turut hadir dalam kunjungan akademik ini sejumlah dosen pembimbing dari UNP, antara lain Prof. Eri Barlian, Dr. Iswandi U., Ir. Heldi, Ph.D., dan Dr. Eni Kamal, M.Sc.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat peran kedua perguruan tinggi dalam menghadirkan solusi atas permasalahan lingkungan di kawasan ASEAN melalui riset kolaboratif dan pengembangan kapasitas akademik lintas negara.