Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Spritualitas dan Ilmu dalam Islam
PADANG - Spiritualitas dan ilmu pengetahuan tentu harus seimbang dengan ilmu pengetahuan dan harus kita tingkatkan untuk mewujudkan kebahagiaan dalam kehidupan di dunia maupun untuk kehidupan di akhirat nanti.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang Krismadinata, Ph.D. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan pada Jumat (14/2) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.
Pada kesempatan itu, Rektor Krismadinata, Ph.D. menyampaikan terima kasih kepada Ustaz Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., M.A. yang mereka Rektor Universitas Islam Sumatera Barat (UISB) sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) pada pagi ini.
Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Direktur, Dekan, Direktur Sekolah, Wakil Dekan, Wakil Wakil Direktur, Kepala Departemen, Koordinator Program Studi, Kepala UPT, mahasiswa, dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Ustaz Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., M.A. dengan topik ceramahnya "Spritualitas dan Ilmu dalam Islam" menyampaikan bahwa spiritualitas adalah berkaitan dengan hal-hal yang nonfisik yakni berkaitan dengan rohani atau psikis.
"Keimanan dan keyakinan adalah hal-hal yang berkaitan dengan spiritual. Kesehatan jiwa dan kesehatan mental adalah berkaitan dengan spiritual," tambah Ustaz Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., M.A.
Lebih lanjut Ustaz Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., M.A. menyampaikan ada dua kata yang mirip dalam bahasan spiritualitas tetapi berbeda maknanya yakni kata senang dan kata bahagia.
"Kata senang berkaitan erat dengan materi dan kata bahagia (ketenangan batin) berkaitan dengan nonmateri atau spiritualitas ini. Terkadang kita bisa senang tetapi terkadang tidak bahagia," tukuk Ustaz Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., M.A.
Pada kesempatan itu Ustaz Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., M.A. menjelaskan bahwa seorang pejuang atau pahlawan adalah orang yang bahagia walaupun mereka tidak memperoleh manfaat secara fisik.
"Kesenangan berkaitan dengan kondisi seseorang yang menerima manfaat materi dari sesuatu atau orang lain, sedangkan bahagia berkaitan dengan seseorang yang memberikan sesuatu dan memberikan manfaat kepada orang lain," tambah Ustaz Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., M.A.
Jelas Ustaz Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., M.A. lagi, ikhlas juga berkaitan dengan kondisi seseorang memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang dan akan memberikan kebahagiaan kepada orang tersenyum. (ET) berita dikutip dari https://www.beritaminang.com/
