Visitasi Pendirian Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Negeri Padang
Padang - Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Padang dalam rangka Visitasi Pendirian Program Studi Pendidikan Dokter pada hari Selasa (14/2).
Adapun Tim KKI yang hadir pada kesempatan ini adalah dr. Putu Moda Arsana, Sp.PD-KEMD, FINASIM, dr. Mariatul Fadillah, MARS., Sp.KKLP., Ph.D., Prof. Dr. dr. Bachtiar Murtala, Sp.Rad (K)., drg. Erly Novita dan Solihin, SKM. Visitasi ini dilaksanakan pada 13 sampai 16 Februari 2023 di Padang dan Bukittinggi.
Kegiatan visitasi ini diawali dengan acara opening ceremony yang diselenggarakan di Ruang Senat UNP Lantai 4 Gedung Rectorate and Research Center. Turut dalam acara pembukaan ini, Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, S.P, K dan Direktur RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, drg. Busril, MPH sebagai bentuk dukungan kepada UNP.
Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Barat dan Direktur RSAM Bukittinggi. Ia mengatakan bahwa proses pendirian Fakultas Kedokteran dan Program Studi Dokter membutuhkan dukungan dari segenap pihak. Rektor UNP menjelaskan bahwa UNP telah menjalin komunikasi dengan KKI sejak tiga tahun yang lalu. Hal ini karena KKI memiliki wewenang untuk memberikan rekomendasi kelayakan sebuah Prodi Kedokteran. Dan rekomendasi inilah yang menjadi salah satu acuan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan dalam melakukan proses akreditasi.
Selanjutnya, Ketua dr. Putu Moda Arsana, Sp.PD-KEMD, FINASIM dalam sambutannya menjelaskan peran KKI yang merupakan lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Tugas pertama adalah terkait dengan pengawasan terhadap lembaga-lembaga pendidikan kedokteran di Indonesia. KKI berperan dalam memastikan proses pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi agar dapat berjalan sesuai dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Artinya, KKI berperan penting dalam Total Quality Control pendidikan kedokteran di Indonesia. Tugas kedua adalah berkaitan dengan pemerataan pendidikan dokter di Indonesia. Menurut Putu, Program Studi Kedokteran di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Bali. Oleh karena itu, KKI berperan dalam pemerataan pendidikan kedokteran, sehingga jumlah dokter di Indonesia juga semakin banyak, merata dan dengan kualitas yang baik. Ketiga, berkaitan dengan karakter dokter itu sendiri. Kelemahan dokter di Indonesia dibandingkan dengan dokter di Singapura ataupun di Pulau Penang adalah keramahtamahan dari dokter dalam melayani pasien. Oleh karena itu, perlu dokter yang memahami hospitality. Dan yang terakhir, terkait dengan peningkatan kualitas dosen ditengah persaingan global.
Selanjutnya, Gubernur Sumatera Barat mengucapkan rasa syukur atas kehadiran Prodi Pendidikan Dokter yang dirintis oleh UNP. Menurutnya, pilihan UNP untuk menyelenggarakan Prodi Pendidikan Dokter di Kota Bukittinggi merupakan pilihan yang tepat. Karena di Kota Padang sendiri sudah ada Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Universitas Baiturrahmah. Mahyeldi juga menyampaikan bahwa hingga saat ini jumlah dokter di Sumatera Barat masih sangat kurang.
Acara pembukaan Visitasi Pendirian Program Studi Pendidikan Dokter juga menghadirkan presentasi dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang mengenai Pendirian Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang. (OT/Humas UNP)