UNP Sukses Gelar International Public Lectures Series 10: Fokus Pendidikan Tinggi dan Potensi Wisata Halal Sumatera Barat
Padang - Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menggelar rangkaian International Public Lectures Series dengan tema "International Higher Education Cooperation Policy & Halal in National and Global Context." Kolaborasi antara UNP dan The Eurasia Foundation ini menghadirkan kuliah umum internasional yang diselenggarakan di Gedung Teater Mursal Esten, Fakultas Bahasa & Seni (FBS) UNP, pada Rabu (13/12).
Wakil Rektor I UNP, yang diwakili oleh PIC The Eurasia Foundation untuk UNP, Dr. Nofrion, M.Pd, menyampaikan laporan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari partisipasi UNP dalam komunitas global Eurasia Foundation, bersama dengan 540 perguruan tinggi lainnya di dunia. Acara yang dijadwalkan berlangsung setiap hari Rabu dari pukul 09.00 – 12.00 WIB ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang keberagaman yang ada di dunia.
Prof. Yasri, MS, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama & Sistem Informasi UNP, menjadi pembicara pertama pada seri kuliah internasional ke sepuluh. Dalam materinya, beliau membahas perjalanan UNP menuju status World Class University. "Sebagai universitas baru dalam kancah World Class University, pencapaian ini menandai langkah awal yang sangat positif bagi UNP. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat guna mempertahankan posisi kami di panggung internasional," ujarnya. Prof. Yasri, MS, menekankan pentingnya peran seluruh elemen sivitas akademika UNP dalam membawa universitas ini meraih peringkat yang semakin tinggi di masa depan.
Sesi berikutnya disampaikan oleh Prof. Yunia Wardi, M.Si, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat. Beliau mengangkat tema potensi destinasi wisata halal di Sumatera Barat. "Sumatera Barat memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata halal. Dengan kekayaan budaya dan alam yang dimilikinya, Sumbar dapat menarik wisatawan Muslim dari berbagai belahan dunia," kata Prof. Yunia. Beliau menjelaskan bahwa aspek kehalalan tidak hanya terbatas pada makanan, tetapi juga mencakup akomodasi, rekreasi, dan seluruh pengalaman wisata. Dalam konteks ini, Sumbar memiliki sejumlah tempat wisata yang ramah bagi wisatawan Muslim, termasuk hotel-hotel yang menyediakan fasilitas dan layanan sesuai dengan prinsip-prinsip halal.
Kegiatan ini menjadi langkah positif UNP dalam menjalin kerjasama internasional, memperkaya pengetahuan mahasiswa, dan mendukung pengembangan pariwisata halal di Sumatera Barat. (AB/Humas)
