Dosen UNP Lakukan Pendampingan Transformasi Nagari Jaho Menuju Kampung Wisata Religi Berbasis Ekowisata dan SDGs
Padang-- Tim dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan kegiatan Pendampingan di Nagari Jaho, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat untuk penguatan Kampung Wisata Religi dengan konsep ekowisata, olahraga rekreasi, dan integrasi kearifan lokal dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima oleh Humas UNP pada Kamis (13/11/2025) kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 5 November 2025 ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal yang didanani oleh oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun Anggaran 2025.
Pengabdian ini merupakan Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Tim pendampingan ini diketuai oleh Dr. Yuni Astuti, S.Pd, M.Pd dengan anggota Dr. Al Ikhlas, Lc, M.A, Asra Ilal Khairi, S.Pd, M.Pd, serta melibatkan mahassiwa yaitu Irfan Dzakwan dan Silvi Gusdianto.
Ketua tim pelaksana, Dr. Yuni Astuti, S.Pd, M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola potensi wisata berbasis religi dan alam secara berkelanjutan. “Nagari Jaho memiliki potensi luar biasa, baik dari sisi sejarah keislaman, alam yang indah, maupun nilai-nilai kearifan lokal. Melalui pendampingan ini, kami ingin membantu masyarakat agar mampu mengelola dan memasarkan potensi tersebut secara profesional dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Pendampingan dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari pemetaan potensi wisata, pengembangan konsep wisata religi dan ekowisata, hingga penyusunan rencana aksi berbasis SDG’s. Tim juga memberikan pelatihan mengenai tata kelola kepariwisataaan. Konsep yang dikembangkan tidak hanya menonjolkan wisata religi yang berpusat pada sejarah dan peran ulama besar Nagari Jaho, tetapi juga menggabungkan elemen ekowisata alam dan olahraga rekreasi seperti memancing, fun hiking, dan kegiatan edukatif di area persawahan Jaho.
Wali Nagari Jaho, Wali Nagari Jaho Jonnaidi, Dt. Tumbijo menyambut baik inisiatif pendampingan ini. Program ini turut mendukung pengembangan potensi nagari yang harus digali dan melibatkan banyak pihak. “Harapannya, Nagari Jaho yang telah dibranding menjadi Kampung Wisata Religi Nagari Jaho memberi manfaat yang besar bagi pembangunan nagari dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ungkapnya. (Yn)
#beritaUNP #SDGs #SDGs4 #QualityEducation #SDGs17 #Partnershipforthegoals #UNPKampusBerdampak #DiktisaintekBerdampak







