Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Islam, IPTEKS, dan Kebahagiaan Umat Manusia
PADANG - Kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan setiap Jumat pagi ini sudah hampir 7 tahun di Universitas Negeri Padang merupakan tantangan bagi Pimpinan Fakultas untuk menghadirkan mahasiswa baru.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (8/9) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang.
"Kegiatan Subuh Mubarak dan materi dari Ustaz setiap Jumat pagi tentulah memberikan manfaat dan meningkatkan nilai-nilai ibadah bagi sivitas akademika Universitas Negeri Padang," tambah Prof. Ganefri, Ph.D.
Pada kesempatan itu Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustaz Drs. H. Syafwan Diran. Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Ustaz Drs. H. Syafwan Dirandalam ceramahnya dengan topik "Islam, IPTEKS dan Kebahagiaan Umat Manusia" menyampaikan bahwa makna Islam di antaranya dijelaskan bahwa Islam itu bermakna menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, tunduk kepada Allah, dan selalu berbuat baik dan akan mendapatkan kebahagiaan serta akan terhindar dari bersedih hati.
"Orang yang beriman saja belum tentu menjadi orang yang bertakwa, tetapi orang yang bertakwa sudah pasti sebagai orang yang beriman," tambah Ustaz Drs. H. Syafwan Diran.
Pada kesempatan itu Ustaz Drs. H. Syafwan Diran menyampaikan bahwa manusia-manusia yang tidak mampu memelihara hubungan silaturrahmi akan dilaknat oleh Allah dan sebaliknya manusia-manusia yang selalu memelihara hubungan silaturrahmi akan dicintai oleh Allah.
"Kemajuan teknologi Internet dan ponsel di seluruh pelosok dunia pada dasarnya telah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, namun sebaliknya kemajuan teknologi internet dan ponsel jika tidak digunakan secara bertanggung jawab telah berdampak negatif bagi kehidupan," jelas Ustaz Drs. H. Syafwan Diran.
Selain itu Ustaz Drs. H. Syafwan Diran juga menjelaskan seharusnya Alquran yang mengendalikan akal manusia dan janganlah akal yang mengendalikan Alquran. (ET) Berita dikutip dari beritaminang.com
