
Pelatihan Juru Bahasa Isyarat di UNP Tingkatkan Layanan bagi Mahasiswa Tuli
Padang – Universitas Negeri Padang (UNP) melalui Layanan Disabilitas Subdit Bimbingan Konseling dan Layanan Karier, Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni, mengadakan Pelatihan Juru Bahasa Isyarat (JBI) bagi dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan yang berlangsung pada 3–4 Oktober 2025 ini menjadi langkah nyata UNP dalam mewujudkan pelayanan pendidikan yang setara bagi mahasiswa dengan disabilitas, khususnya mahasiswa tuli.
Kepala Seksi Layanan Disabilitas UNP, Dr. Rahmahtrisilvia, M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan tersebut merupakan bentuk komitmen universitas dalam menyediakan layanan pendidikan inklusif. “Melalui pelatihan JBI ini, dosen dan tenaga kependidikan dibekali kemampuan untuk berkomunikasi efektif dengan mahasiswa tuli sehingga proses belajar dapat berlangsung lebih inklusif,” ujarnya.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNP, Prof. Dr. Refnaldi, S.Pd., M.Litt. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pemahaman bahasa isyarat bagi sivitas akademika. “Kemampuan berbahasa isyarat akan memperkuat komunikasi, sekaligus menciptakan suasana belajar yang lebih adil bagi mahasiswa disabilitas,” kata Refnaldi.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Sumatera Barat, Feri Naldi, serta fasilitator Intan Jumiati. Peserta pelatihan berasal dari berbagai program studi yang memiliki mahasiswa tuli, seperti Pendidikan Luar Biasa, Tata Busana, Desain Komunikasi Visual, Pendidikan Teknik Otomotif, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dan Pendidikan Seni Rupa. Selain itu, tenaga kependidikan dari program studi serta direktorat akademik, kemahasiswaan, dan alumni juga turut dilibatkan.
Selama dua hari, peserta mempelajari materi dasar bahasa isyarat, etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas rungu/tuli, praktik komunikasi, hingga strategi mendukung pembelajaran inklusif. Fasilitator menggunakan pendekatan partisipatif, sehingga peserta dapat langsung mempraktikkan keterampilan berbahasa isyarat dalam berbagai situasi kampus.
Melalui pelatihan ini, UNP menegaskan komitmennya dalam mendukung kesetaraan pendidikan tinggi. Layanan yang responsif dan inklusif diharapkan menjadi budaya kampus, sehingga UNP benar-benar menjadi ruang belajar yang adil, ramah, dan bebas diskriminasi bagi seluruh mahasiswa.(PLB)
#beritaunp #sdgs #sdgs4 #qualityeducation #sdgs10 #reduceinequality #unpkampusberdampak #diktisaintekberdampak #plbunp #disabilitasunp