
LPDP Sosialisasikan Program Beasiswa Prioritas di UNP, Targetkan 70% Dosen Bergelar S3 pada 2029
Padang – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan sosialisasi program beasiswa prioritas bagi dosen dan calon mahasiswa pascasarjana di Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (6/5). Acara yang digelar di Ruang Sidang Senat Lantai 4 Gedung Rektorat & Research Center UNP ini menghadirkan Dr. Agam Bayu Suryanto, SE., MBA, Kepala Divisi Kerjasama & Pengembangan LPDP, sebagai pembicara utama. Kegiatan juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UNP TV.
Dalam paparannya, Dr. Agam menegaskan komitmen LPDP dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program beasiswa S2 dan S3 dalam dan luar negeri. “LPDP memberikan bantuan penuh (full funding), mulai dari biaya pendidikan hingga hidup. Namun, kami tidak mendukung studi yang sedang berjalan (on going). Peserta harus memulai program baru,” tegasnya.
Proses seleksi beasiswa LPDP, menurut Agam, terdiri dari tiga tahap: administrasi awal, tes bakat skolastik, dan wawancara. Namun, pelamar yang telah memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari universitas tujuan bisa melewati tahap tes skolastik. “Ini kemudahan bagi yang sudah lolos seleksi akademik kampus,” ujarnya. Pendaftaran dibuka dua gelombang per tahun, yakni bulan Januari dan Juni.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Internasional UNP, Dr. rer. nat. Deski Beri, S.Si, M.Si, mewakili Rektor UNP. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni; para dekan dari enam fakultas; serta jajaran pimpinan universitas seperti Kepala LP2M, Sekretaris Universitas, dan direktorat terkait.
Dalam sambutannya, Dr. Deski Beri menyoroti target ambisius UNP untuk meningkatkan kualifikasi dosen. “Kami menargetkan 70% dosen UNP bergelar S3 pada 2029 dan mayoritas tuntas pada 2030. Gelar akademik tertinggi menjadi fondasi riset dan pengajaran berkualitas,” tegasnya. Ia menambahkan, gelar profesor (guru besar) di Indonesia hanya bisa diraih setelah menyelesaikan S3, sehingga peningkatan kualifikasi ini penting untuk daya saing institusi.
LPDP, sebagai penyedia dana pendidikan di bawah Kementerian Keuangan, dinilai menjadi mitra strategis UNP dalam mencapai target tersebut. Sosialisasi ini diharapkan memacu minat dosen dan mahasiswa UNP untuk memanfaatkan peluang beasiswa, sekaligus memperkuat kolaborasi antara LPDP dan universitas.
“Riset bermutu dan pengabdian masyarakat harus dimulai dari dosen yang kompeten. Dukungan LPDP ini tidak hanya membuka akses pendidikan tinggi, tetapi juga mendorong transformasi keilmuan di UNP,” tutup Deski Beri.
Dengan jumlah peserta yang memadati ruang sidang dan ratusan pemirsa daring, acara ini menjadi sinyal kuat komitmen UNP dalam menjawab tantangan global melalui peningkatan kapasitas akademik. (ab/Humas)