Berita

Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Islam dan Kesehatan Mental

Jumat, 4 Oktober 2024 Humas UNP - Siti Sarah 493

PADANG - Kesehatan mental kita perlu ditingkatkan dengan berbagai aktivitas ibadah dan terutama kita terjauh atau tidak melakukan perbuatan syirik yang merusak kesehatan mental.

Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang yang diwakili oleh Wakil Rektor II Prof. Remon Lapisa dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (4/10) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Pariwisata Perhotelan (FPP) Universitas Negeri Padang.

Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Dalam sambutannya, Prof. Remon Lapisa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ustaz H. Irsyad Syafar, Lc., M.Ed. yang telah bersedia sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.

Ustaz H. Irsyad Syafar, Lc., M.Ed. dalam ceramahnya dengan topik "Islam dan Kesehatan Mental: Mencari Ketenangan dalam Iman" menyampaikan bahwa salat sunat sebelum salat Subuh berjamaah lebih baik dari alam ini dengan segala isinya.

Lebih lanjut Ustaz H. Irsyad Syafar, Lc., M.Ed. menyampaikan bahwa menurut ilmu psikologi, orang yang sehat itu adalah jika kesehatan mental orang itu baik atau sehat sehingga bisa berkomunikasi dan berkomunikasi dengan orang lain dengan baik pula.

"Orang yang sehat secara mental adalah orang yang mempunyai hubungan baik dengan Allah dan orang yang mempunyai hubungan baik dengan orang lain," tambah Ustaz H. Irsyad Syafar, Lc., M.Ed.

Pada kesempatan itu, Ustaz H. Irsyad Syafar, Lc., M.Ed. juga menjelaskan bahwa orang yang mempersekutukan Allah atau orang berbuat syirik adalah orang-orang yang tidak sehat secara mental.

"Allah menciptakan manusia dan hidup di bumi ini dengan tujuan untuk kembali kepada Allah dengan baik. Untuk itu sehatkanlah mental kita dengan amal saleh," tukuk Ustaz H. Irsyad Syafar, Lc., M.Ed. (ET) Berita dikutip dari https://www.beritaminang.com/

Share:

Akademik Informasi

The more that you read, the more things you will know, the more that you learn, the more places you’ll go.”– Dr. Seuss
Author :
Humas UNP - Siti Sarah