
Mahasiswa PBSI UNP Gelar Panggung Retorika Berbicara: Bukan Sekadar Suara, Kata Bernyawa Makna Bergema
Padang, 28 Mei 2025 — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang (UNP), menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Panggung Retorika: Bukan Sekadar Suara, Kata Bernyawa Makna Bergema” pada Rabu, 28 Mei 2025. Acara ini berlangsung di Auditorium Lantai 4 FBS UNP dan menjadi bagian dari proyek akhir mata kuliah Retorika dan Keterampilan Berbicara.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Dr. Zulfadhli, M.A. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2023 yang mengambil mata kuliah Retorika, serta mahasiswa angkatan 2024 yang menempuh mata kuliah Keterampilan Berbicara.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan proyek akhir ini karena menjadi wadah strategis untuk meningkatkan kemampuan komunikasi lisan mahasiswa. Sebagai calon guru bahasa Indonesia, kemampuan berbicara sangat penting. Selain itu, lulusan prodi ini juga bisa berkarier sebagai presenter TV, penyiar radio, bahkan pramugari, yang semuanya membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik,” ujar Dr. Zulfadhli.
Perwakilan dosen pengampu mata kuliah, Ena Noveria, M.Pd., turut memberikan sambutan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan 336 mahasiswa yang terbagi ke dalam 13 sesi kelas, menampilkan praktik berbicara dan beretorika dalam berbagai bentuk.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan untuk mata kuliah Retorika dan Keterampilan Berbicara. Proyek akhir ini tidak hanya menjadi evaluasi akademik, tetapi juga sarana untuk melatih kreativitas, keberanian, serta kemampuan berbicara mahasiswa di depan publik,” ungkapnya.
Menurut pernyataan Ayu Gustia Ningsih, M.Pd., yang juga bertindak sebagai salah satu dewan juri, kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian perkuliahan yang telah dijalankan selama satu semester menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Sebanyak 7 kelompok terbaik dari hasil seleksi internal tampil dengan berbagai jenis praktik komunikasi lisan, seperti pembacaan berita (live report dan non-live report), pembawa acara formal dan non-formal, podcast, stand-up comedy, serta pidato.
Tiga dewan juri yang menilai penampilan mahasiswa adalah Dr. Dadi Satri, Ena Noveria, M.Pd., dan Ayu Gustia Ningsih, M.Pd. Berdasarkan penilaian juri, berikut adalah kelompok terbaik:
Kelompok Terbaik 1: Dipimpin oleh Habib Luqfi, mahasiswa angkatan 2023 pada mata kuliah Retorika yang diampu oleh Ibu Ayu Gustia Ningsih, M.Pd.
Kelompok Terbaik 2: Rifa Amelia Putri dari mata kuliah Retorika yang diampu oleh Ibu Ena Noveria, M.Pd.
Kelompok Terbaik 3: Dipimpin oleh Putri Arisya, mahasiswa angkatan 2023 pada mata kuliah Retorika yang juga diampu oleh Ibu Ayu Gustia Ningsih, M.Pd.
Shaiki Roma Samudra selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai panggung bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan berbicara di depan umum secara retoris, persuasif, dan kreatif.
“Selain sebagai bentuk evaluasi akademik, kegiatan ini juga melatih kepercayaan diri, kerja sama tim, serta keterampilan berbicara yang efektif dan komunikatif,” ujarnya.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk keterampilan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa PBSI UNP siap menjadi profesional dalam berbagai bidang yang memerlukan kecakapan berbicara. Dengan antusiasme peserta dan dukungan penuh dari dosen serta pimpinan departemen, Panggung Retorika sukses menjadi inspirasi dan contoh baik praktik pembelajaran berbasis proyek di perguruan tinggi. (AGN/ FBS UNP)