Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Perilaku dalam Sejarah Kehidupan Manusia
PADANG - Ada sejarah panjang perilaku bangsa-bangsa di dunia dengan karakter baik dan karakter tidak baik seperti iri dengki, berbohong, berkhianat, tipu muslihat dan kadang-kadang memusuhi umat Islam.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang yang diwakili oleh Wakil Rektor II Prof. Ir. Syahril, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (3/11) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan itu Wakil Rektor II Prof. Ir. Syahril, M.Sc., Ph.D. menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustaz Drs. Fitri Abu Hasan, M.Pd. Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Ustaz Drs. Fitri Abu Hasan, M.Pd. dalam ceramahnya dengan topik "Solidaritas untuk Sesama Muslim" menyampaikan bahwa dalam sejarah kehidupan manusia, status dan jabatan orang tua tidak menjamin atau tidak menentukan anak-anaknya baik atau tidak baik.
Lebih lanjut Ustaz Drs. Fitri Abu Hasan, M.Pd. menyampaikan bahwa buktinya adalah anak para nabi seperti anak Nabi Adam, anak Nabi Nuh atau anak para pejabat atau anak siapapun ada yang baik dan ada yang tidak baik.
"Kedengkian, sebagai perilaku tidak baik misalnya, ternyata sudah ada dalam kehidupan atau antaranak-anak Nabi Ya'qub. Tipu muslihat dalam kedengkian tersebut sudah ada dalam kehidupan anak-anak Ya'qub seperti dilakukan oleh Yahuda terhadap saudaranya Yusuf," tambah Ustaz Drs. Fitri Abu Hasan, M.Pd.
Pada kesempatan itu, Ustaz Drs. Fitri Abu Hasan, M.Pd. juga menjelaskan bahwa manusia yang jahat seringkali berusaha untuk membalikkan fakta untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. (ET) Berita dikutip dari beritaminang.com