Berita

Disutradarai Prof. Indrayuda, Pertunjukan Randai Dan Talempong Pacik Pukau Penonton Di Kampus Universita Napoli LOacuterientale Italia

Minggu, 2 Juni 2024 Humas UNP - Siti Sarah 215

Napoli (Minangsatu) - Suasana Minang di kampus Universita’ di Napoli LÓrientale Italia cukup mengkristal ketika pengunjung disuguhi Petunjukan Randai dengan judul Kaba Malin Cahyo, yang dipersembahkan seniman asli tradisi dari Perguruan Seni Tradisi Singo Barantai.

Aroma Minangkabau kian kental manakala Petunjukan Randai disambut dengan musik talempong pacik yang dimainkan oleh Irwandi, Dodi Mirsal,dan Indrayuda. Nada khas pentatonic talempong pacik menyatu dengan bansi,saluang, dan sarunai. 


Pertunjukan dua babak Kaba Malin Cahyo arahan sutradara Prof. Indrayuda yang digelar pada, Kamis, 30 Mei 2024, di Sala de Il Canto di Virgilio, Napoli, Italia  tersebut, merupakan rangkaian kegiatan kebudayaan yang digelar  Universita’ di Napoli LÓrientale bekerjasama dengan Oral Traditions Association of Indonesia  dan Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Indonesia.


tempat yang sama, juga dilaksanakan kegiatan  seminar dan workshop serta pertunjukan tradisi lisan dari kedua Negara, baik dari Universita’ di Napoli Lórientale Department Asia, Africa and Mediterranean maupun dari Assosiasi Tradidi Lisan Indonesia. Jadwal kegiatan ini diagendakan berlangsung dari tanggal 29 Mai sampai 2 Juni 2024 di Napoli Italya.


Pada kegiatan seminar, pembicara  dari  Indonesia berasal dari berbagai Perguruan Tinggi seperti Universitas Negeri Padang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Air Langga, Universiti Sam Ratu Langi Manado, Universitas Halu Oleo Kendari, Universitas Jember, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga dan juga dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta dari Ketua Assosiasi Tradisi Lisan Indonesia Dr. Pudentia, M.P.S.S.

 

Setiap pembicara membawakan makalah mengenai tradisi lisan masing-masing, begitu juga dari pihak Universita’ di Napoli Lórientale, Department Asia, Africa, and Mediterranian. Pembicaraan dalam seminar ini mengangkat isu mengenai Sumbangsih Tradisi Lisan dalam Pembangunan Kebudayaan Indonesia dan sebgai bagian dari alat mempertahankan eksistensi keberlanjutan budaya Indonesia dalam era Disrupsi dan 5.0 serta menyikapi pemikiran generasi Z terhadap kebudayaan Indonesia.


Pada kesempatan, Prof. Indrayuda, S.Pd,M.Pd,Ph.D, membawakan artikel dengan judul: The Fanaticism of Artists and Community towards Randai Art as a Minangkabau Cultural Identity.

Dalam paparannya, Prof. Indrayuda  menjelaskan fanitisme orang Minangkabau terhadap budayanya, dengan menjaga dan mengembangkan Randai seiring dengan kemajuan zaman.


Disebutkan, Randai tidak lagi main di kampung-kampung atau di nagari, tetapi di era digital ini Randai juga dapat dipasarkan secara online. 


“ Untuk menyesuaikan dengan arus perkembangan zaman di era 5.0 dan generasi Z ini, maka Randai perlu mengadopsi isu-isu masa kini, dan dikemas dengan selera pasar penonton yang bersifat universal,” tutur Prof. Indrayuda.

Selain menyajikan makalah, Prof. Indrayuda langsung menyutradarai sebauh Petunjukan Randai dengan judul Kaba Malin Cahyo, yang bekerja sama dengan seniman asli tradisi dari Perguruan Seni Tradisi Singo Barantai. 


Pertunjukan Randai ini ditampilkan sebagai aplikasi dari hasil pemaparan makalah Prof. Indrayuda, S.Pd,M.Pd.,Ph.D. Makalah atau artikel itu sendiri merupakan hasil riset Prof. Indrayuda, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D di Universitas Negeri Padang bersama tim riset Dosen Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang. 


Kegiatan di Napoli ini merupakan rangakaian pertama dari Tour Eropah Prof. Indrayuda, S.Pd,M.Pd,Ph.D. bersama dengan Assosiasi Tradisi Lisan Indonesia dengan sponsor Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. 

“ Selanjutnya tanggal 4 sampai . 10 Juni, kita akan mengikuti serangkaian kegiatan Tradisi Lisan lainnya di Leiden Universiti Belanda, dan juga rangakaian ketiga sebagai rangkaian kegiatan terakhir adalah mengikuti Sidang Warisan Budaya Tak Benda di Unesco di kota Paris Perancis dari tanggal 11-13 Juni 2024,” sebut Prof. Indrayuda. (Relis/Melatisan) berita dikutip dari https://minangsatu.com/


Share:

Informasi

The more that you read, the more things you will know, the more that you learn, the more places you’ll go.”– Dr. Seuss
Author :
Humas UNP - Siti Sarah