Women Friday Virtual Ke-7 BEM UNP Bertemakan ldquoHijab dan Feminismerdquo Tahun 2020
Padang-- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Padang dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan mengadakan Woman Friday (WFD) virtual ke 7 dengan tema “Hijab dan Feminisme”. Kegiatan Woman Friday (WFD) ini dilaksanakan pada hari Jum’at (13/11/2020) melalui aplikasi google meet dan live youtube. kegiatan ini dimoderatori oleh Eca Paramita mahasiswi Jurusan Fisika. Kegiatan Women Friday (WFD) ini khusus untuk perempuan-perempuan di Universitas Negeri Padang.
WFD menghadirkan pemateri Annisa Ghasani Yasen, S.E yang merupakan Co Founder Limpapeh Rumah Nan Gadang. Ia menuturkan, "feminisme adalah protes atas eksistensi perempuan yang belum sepenuhnya diakui dalam struktur masyarakat barat". Dia juga memberikan pengetahuan tentang kilas balik sejarah feminisme di dunia barat agar generasi muslim tidak terpengaruh dengan budaya barat, adapun kilas balik sejarah feminisme adalah pada gelombang pertama mereka menuntut penghapusan perbudakan dan persamaan hak dalam tatanan masyarakat, gelombang kedua mereka menuntut hak persamaan kesempatan di ruang publik dan gelombang ketiga kaum feminis membawa isu kultural berupa LGBT, aborsi, dan kesetubuhan.
Lebih lanjut, pemateri juga menyampaikan macam-macam aliran yang terdapat dalam feminisme, yaitu liberal, radikal, sosial/marxis, anarkis, psikoanalisis dan posmodrenis. Materi terakhir yang disampaikan adalah memberikan penguatan tentang kenapa perempuan itu harus memiliki pendidikan tinggi, tujuan perempuan berpendidikan tinggi itu bukan untuk menyaingi kedudukan laki-laki sebagai pemimpin tetapi tujuannya adalah jika sudah menikah kelak dan memiliki anak perempuan bisa mendidik generasi penerus bangsa sesuai norma-norma Islam. Pada akhir diskusi ia berpesan “Sebagai seorang muslim jangan sampai tergoda dengan ideologi barat yang menyimpang dari ajaran agama Islam, cukup berpegang kepada Al-Qur’an dan Hadits”.(BEM/Humas UNP).
