Maulid Nabi dan Keutamaan Menuntut Ilmu
Kali ini Rektor Universitas Negeri Padang, yang juga merupakan Ketua Wilayah Nahdatul Ulama Sumatra Barat menuliskan beberapa catatannya mengenai momentum Maulid Nabi besar Muhammad SAW. Momentum Maulid Rasulullah Muhammad SAW kali ini kita peringati di saat dirundung cobaan global, yaitu pandemi Covid-19 yang hingga hari ini masih menggelayuti. Hakikat ilmu pengetahuan adalah memudahkan dan dalam rangka mengantarkan umat manusia kepada kemaslahatan. Dalam Islam, semua orang diwajibkan menuntut ilmu (hadis riwayat Ibnu Majah). Dalam Surat Al-Mujadilah, ayat 11 dikatakan, “niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Sebagai imbalan dan reward dari Allah SWT, janji Sang Khalik kepada orang yang sungguh-sungguh dalam mencari ilmu ditegaskan dalam surat Al-Baqarah, ayat 269, “Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah Lebih jauh, keutamaan para pencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga (hadis riwayat Muslim).
Tidak itu saja, bagi para pencari ilmu yang mencapai ilmu melalui keridaan sang Pencipta dan berlandaskan keikhlasan, sejatinya pahalanya tidak akan pernah pudar meskipun ia sudah tiada lagi di dunia. Dikatakan, “jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh” (hadis riwayat Muslim).
Yang tidak kalah penting dan krusial adalah menjaga kerendahhatian saat mencari ilmu. Kesombongan, keangkuhan dan kepongahan adalah jebakan paling nyata dan paling rentan menjerumuskan para ilmuwan ke jurang kehampaan. Nabi Muhammad bahkan secara retoris menerangkan kesia-siaan orang yang mencari ilmu namun kemudian sombong dengan ilmunya itu, ibarat orang yang levelnya berada sama persis dengan orang yang tidak sedang dalam keadaan belajar mencari ilmu.
Silakan simak lengkap di harian Padang Ekspres, edisi Senin, 2 November 2020, halaman 1, di rubrik Teras Utama.
