Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Riyadhah Jiwa Menggapai Kesehatan Jiwa Raga
PADANG - Ibadah yang ikhlas ternyata akan berdampak atas ketenangan jiwa dan tentu amat perlu diimplementasikan dalam berbagai kehidupan sehari-hari terutama dalam kegiatan tridarma perguruan tinggi di Universitas Negeri Padang.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang yang diwakili oleh Wakil Rektor II Prof. Dr. Ir. Remon Lapisa, S.T., M.T., M.Sc. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (1/11) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Padang.
Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Remon Lapisa, S.T., M.T., M.Sc. menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ustaz Prof. dr. Hardisman, M.HID., Dr.PH., FRSPH. yang merupakan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang telah bersedia sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.
Ustaz Prof. dr. Hardisman, M.HID., Dr.PH., FRSPH. dalam ceramahnya dengan topik "Riyadhah Jiwa Menggapai Kesehatan Jiwa Raga" menyampaikan bahwa sesungguhnya manusia itu mengetahui sesuatu yang buruk dan dilarang oleh Allah tetapi kita manusia juga melakukan sesuatu yang buruk dan dilarang oleh Allah.
Lebih lanjut Ustaz Prof. dr. Hardisman, M.HID., Dr.PH., FRSPH. mengemukakan bahwa ibadah yang dilakukan dalam kehidupan ini akan berdampak terhadap ketenangan jiwa dan berdampak terhadap kesehatan fisik.
"Ibadah seperti apa yang dapat berdampak terhadap ketenangan jiwa dan berdampak terhadap kesehatan fisik itu? Jawabannya adalah ibadah yang dilakukan dengan keikhlasan, yang khusuk, yang damai," tambah Ustaz Prof. dr. Hardisman, M.HID., Dr.PH., FRSPH.
Pada kesempatan itu Ustaz Prof. dr. Hardisman, M.HID., Dr.PH., FRSPH. juga menjelaskan misalnya seperti ibadah salat malam yang dilakukan dengan penuh keikhlasan akan berdasarkan terhadap ketenangan jiwa dan kesehatan jiwa dan fisik.
Kata Ustaz Prof. dr. Hardisman, M.HID., Dr.PH., FRSPH., orang yang terganggu kesehatan jiwa adalah orang yang memberikan respon jauh lebih tinggi dari persoalan yang ada dihadapinya. (ET) berita dikutip dari https://www.beritaminang.com/